SBY: Demokrat Tegak Berdiri, Terus Berjuang untuk Rakyat
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan komitmen partainya untuk terus berjuang bagi rakyat dan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Jakarta, 25 Februari 2024 - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan pidato penting yang menegaskan komitmen Partai Demokrat untuk tetap tegak berdiri dan terus berjuang bagi bangsa dan rakyat Indonesia. Pidato ini disampaikan di Jakarta pada Selasa, 25 Februari 2024.
SBY mengawali pidatonya dengan rasa syukur atas keberlangsungan Partai Demokrat hingga saat ini. Ia menekankan bahwa partai akan terus berjuang untuk negara dan rakyat Indonesia. Pidato ini juga membahas tantangan yang dihadapi partai selama satu dekade terakhir, khususnya dalam lima tahun terakhir, yang dipenuhi berbagai ancaman serius terhadap eksistensi partai. SBY menyampaikan terima kasih dan kebanggaan kepada seluruh kader yang tetap teguh menghadapi berbagai rintangan.
Dalam pidatonya, SBY juga menegaskan komitmennya terhadap moral politik dan etika bernegara. Selama sepuluh tahun kepemimpinannya sebagai Presiden RI, ia menyatakan tidak pernah melakukan intervensi politik untuk menguasai partai lain. Ia menekankan pentingnya menjaga moral politik, nilai demokrasi, dan kepatuhan hukum, serta menghindari penyalahgunaan kekuasaan.
Demokrat di Era Baru: Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo
SBY menyatakan bahwa masa-masa sulit yang dihadapi Partai Demokrat telah berlalu. Partai kini memasuki babak baru dengan semangat dan tekad yang diperbarui untuk memperjuangkan Indonesia yang lebih maju, damai, demokratis, dan sejahtera. Ia juga menyoroti peran Partai Demokrat dalam Koalisi Indonesia Maju dan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, menekankan pentingnya etika dan kewajiban politik dalam konteks koalisi.
SBY menegaskan komitmen Partai Demokrat untuk mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo. Hal ini sejalan dengan tagline Kongres VI Partai Demokrat dan merupakan bentuk etika politik yang dijunjung tinggi. Dukungan tersebut diwujudkan dengan mengawal pemerintahan agar upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia sesuai dengan konstitusi dan prinsip good governance.
Para kader Demokrat di daerah juga diinstruksikan untuk turut serta menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo. Mereka harus memastikan visi dan agenda daerah selaras dengan pembangunan nasional. SBY meyakini tidak ada pertentangan antara visi Presiden Prabowo dengan agenda pemerintahan daerah, dan menekankan pentingnya menjalankan agenda pemerintahan demi kepentingan rakyat.
Etika Politik dan Peran Demokrat di Parlemen
SBY menjelaskan bahwa kerja sama politik dalam koalisi bukan hanya tentang persamaan sikap, tetapi juga kesediaan untuk bekerja sama demi kesejahteraan rakyat. Fraksi Demokrat di parlemen diinstruksikan untuk mendukung dan mengawal keberhasilan pemerintahan, memastikan prinsip good governance diterapkan dan mencegah penyimpangan.
SBY menekankan pentingnya etika politik yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh kader Demokrat. Mereka harus berjuang untuk menyukseskan program pemerintahan agar masyarakat mendapatkan kesejahteraan dan keadilan. SBY mengajak seluruh kader untuk tetap tulus dan serius dalam berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Sebagai penutup, SBY mengajak seluruh kader Demokrat untuk tetap berkomitmen pada perjuangan untuk kemajuan bangsa dan negara. Ia berharap agar semua kader dapat bekerja sama dengan tulus dan serius dalam memajukan Indonesia.
"Saya mulai dari kembali rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hingga saat ini dan Insya Allah selamanya, Partai Demokrat akan tegak berdiri dan terus berbuat untuk negara, dan untuk rakyat yang sama-sama kita cintai," kata SBY.
"Ke depan, jangan pernah kita takut menghadapi siapa pun jika kedaulatan partai kita hendak dirampas. Kita juga harus berani jika ingin menegakkan keadilan di negeri ini," tegasnya.
"Moral politik, nilai demokrasi, dan kepatuhan kepada penegak hukum selalu saya jaga. Penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) adalah dosa terbesar dalam politik. Jangan pernah ada kader Demokrat yang melanggar prinsip ini," jelas SBY.