Sekjen Partai Aceh, Abu Razak, Tutup Usia di Tanah Suci
Sekretaris Jenderal Partai Aceh, Abu Razak, meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, saat melaksanakan ibadah umrah, meninggalkan duka mendalam bagi Partai Aceh dan Aceh.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar atau yang akrab disapa Abu Razak, telah meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi. Kabar duka ini disampaikan oleh Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri, pada Rabu pagi pukul 06.00 waktu Arab Saudi. Kepergian Abu Razak terjadi saat beliau tengah melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci. Jenazah almarhum akan dimakamkan di Mekkah.
Abu Razak, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, meninggal dunia pada usia 58 tahun. Beliau berada di Tanah Suci sejak 3 Maret 2025 dan dijadwalkan pulang pada 3 April 2025. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, Partai Aceh, dan masyarakat Aceh.
Nurzahri menyampaikan bahwa keluarga almarhum dan Partai Aceh membuka rumah duka dan menerima kunjungan takziah dari kerabat dan masyarakat. Rumah duka berlokasi di kawasan Lamgugop, Kota Banda Aceh. Hal ini menunjukkan betapa besarnya rasa kehilangan dan penghormatan terhadap sosok Abu Razak.
Tokoh Partai Aceh dan Pemimpin Olahraga Aceh
Abu Razak merupakan tokoh penting dalam sejarah Aceh. Sebelum terjun ke dunia politik, beliau merupakan tokoh berpengaruh dalam Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada masa konflik tahun 1990-an. Almarhum bahkan pernah menjabat sebagai Wakil Panglima GAM, menunjukkan kepemimpinannya dan dedikasinya untuk perjuangan Aceh.
Setelah perdamaian, Abu Razak aktif dalam kancah politik Aceh. Partai Aceh, partai lokal yang didirikannya, berhasil meraih suara terbanyak pada Pemilu 2024 untuk pemilihan DPR Aceh. Jabatan Sekjen Partai Aceh menjadi bukti nyata kepemimpinannya yang diakui dan dipercaya oleh banyak pihak.
Selain kiprahnya di dunia politik, Abu Razak juga dikenal sebagai pemimpin di bidang olahraga. Sebagai Ketua Umum KONI Aceh periode 2022-2026, beliau berhasil membawa Aceh menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI bersama Sumatera Utara pada September 2024. Suksesnya penyelenggaraan PON tersebut menjadi salah satu catatan penting dalam karirnya.
Prestasi Membanggakan di Bidang Olahraga
Kepemimpinan Abu Razak di KONI Aceh tidak hanya terlihat dari kesuksesan Aceh menjadi tuan rumah PON XXI, tetapi juga dari prestasi atlet Aceh. Pada PON tersebut, atlet Aceh berhasil meraih 24 medali, terdiri dari 10 medali emas, 8 medali perak, dan 6 medali perunggu. Ini merupakan prestasi terbaik yang pernah diraih Aceh sepanjang sejarah keikutsertaannya dalam PON.
Prestasi tersebut menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras Abu Razak dalam memajukan olahraga Aceh. Beliau berhasil membawa perubahan signifikan dalam dunia olahraga Aceh, meninggalkan warisan yang membanggakan bagi generasi penerus.
Kepergian Abu Razak merupakan kehilangan besar bagi Aceh. Beliau bukan hanya seorang tokoh politik dan pemimpin olahraga, tetapi juga seorang tokoh yang menginspirasi dan dihormati oleh banyak orang. Semoga amal baiknya diterima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.