Selandia Baru Ungkap Dukungan Penuh: Aksesi Indonesia CPTPP Dipercepat, Ini Manfaatnya!
Selandia Baru secara aktif mendukung percepatan aksesi Indonesia ke CPTPP, menginformasikan kepada negara anggota dan menantikan langkah selanjutnya untuk integrasi ekonomi yang lebih kuat.

Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru, Todd McClay, menyatakan dukungan penuh negaranya terhadap percepatan aksesi Indonesia ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Wellington telah menginformasikan upaya Indonesia ini kepada seluruh negara anggota CPTPP. Dukungan ini menunjukkan komitmen Selandia Baru dalam memfasilitasi peran Indonesia di kancah perdagangan global.
Pernyataan ini disampaikan McClay dalam wawancara eksklusif di ANTARA Heritage Center, Jakarta, pada Kamis (07/8). CPTPP sendiri merupakan perjanjian perdagangan besar yang kini melibatkan 12 negara di Asia Pasifik dan Amerika Latin. Indonesia telah secara resmi menyatakan minatnya untuk bergabung sejak tahun 2023, menunjukkan ambisi untuk memperluas jangkauan ekonomi.
Dukungan Selandia Baru ini bertujuan untuk mempermudah integrasi ekonomi regional yang lebih luas. Pertemuan para menteri CPTPP akhir tahun ini akan membahas langkah selanjutnya bagi Indonesia. Hal ini diharapkan membuka peluang baru bagi perdagangan, investasi, dan kolaborasi ekonomi antarnegara anggota.
Selandia Baru Dorong Aksesi Indonesia ke CPTPP
Menteri Todd McClay menegaskan bahwa Selandia Baru, sebagai negara depository atau penanggung jawab koordinasi perjanjian CPTPP, menyambut baik minat resmi Indonesia. Informasi mengenai keinginan Indonesia ini telah disampaikan kepada seluruh negara anggota. Ini menunjukkan keseriusan Wellington dalam memfasilitasi proses aksesi dan memperkuat kemitraan.
CPTPP kini diakui sebagai salah satu blok perdagangan terbesar di dunia. Cakupannya meliputi wilayah luas dari Asia Tenggara, Pasifik Selatan, hingga Amerika Selatan, Kanada, dan Amerika Utara. Bahkan, Inggris Raya juga telah resmi bergabung, memperluas jangkauan perjanjian ini dan potensi pasar bagi anggotanya.
Keseriusan Indonesia untuk bergabung dalam CPTPP sebelumnya juga telah disampaikan. Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyampaikan hal ini saat bertemu Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di Wellington pada Juli lalu. Ini menunjukkan konsistensi upaya Indonesia dalam memperluas jangkauan perdagangannya dan mencari aliansi strategis.
Pentingnya Ratifikasi AANZFTA untuk Integrasi Regional
Selain dukungan untuk CPTPP, Pejabat Selandia Baru tersebut juga menantikan penyelesaian ratifikasi kerangka kerja sama ekonomi lainnya. Kerangka ini adalah ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA). Ratifikasi ini sangat penting untuk memperkuat hubungan ekonomi antarnegara dan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih kondusif.
McClay menekankan bahwa AANZFTA, yang mulai berlaku bertahap sejak Januari 2010, berperan krusial dalam menurunkan hambatan perdagangan. Dengan demikian, barang dan jasa dari Indonesia akan lebih mudah masuk ke pasar Selandia Baru atau Australia, dan sebaliknya. Hal ini menciptakan aliran perdagangan yang lebih lancar dan efisien.
Pengurangan hambatan perdagangan melalui AANZFTA juga memungkinkan integrasi regional yang lebih kuat. Pergerakan barang dan jasa lintas batas menjadi lebih mudah, yang pada gilirannya menurunkan biaya bagi konsumen. Selain itu, aktivitas bisnis secara keseluruhan juga akan meningkat, mendorong pertumbuhan ekonomi bersama di kawasan tersebut.
Saat ini, Indonesia sedang dalam proses ratifikasi Protokol Kedua AANZFTA. Target penyelesaian proses ini adalah pada kuartal ketiga tahun 2025. Ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerangka kerja sama perdagangan yang sudah ada dan memanfaatkan potensi penuh perjanjian tersebut.
Dukungan Selandia Baru untuk Aksesi OECD Indonesia
Tidak hanya dalam isu perdagangan, Menteri McClay juga menyampaikan dukungan Selandia Baru terhadap proses aksesi Indonesia ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). McClay, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan Selandia Baru, menegaskan kembali komitmen ini dalam berbagai kesempatan.
Dukungan tersebut secara pribadi telah disampaikan McClay kepada Menteri Luar Negeri Sugiono. Pertemuan antara kedua menteri berlangsung pada Kamis pagi, menandakan pentingnya isu ini dalam agenda bilateral. Ini menunjukkan bahwa Selandia Baru memberikan perhatian serius terhadap posisi Indonesia di kancah ekonomi global.
McClay menyatakan bahwa Selandia Baru sangat terbuka untuk membantu dan mendukung proses aksesi OECD Indonesia. Mereka siap memberikan bantuan sebisa mungkin untuk memperlancar jalan Indonesia. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat langkah Indonesia menuju keanggotaan penuh di organisasi bergengsi tersebut.