Sempat Viral Siswa Belajar Lesehan, Pemkab Serang Pastikan Mebeler SDN Kalong Kini Lengkap
Setelah sempat viral karena siswa belajar di lantai, Pemkab Serang memastikan mebeler SDN Kalong kini telah tersedia lengkap. Simak detail peninjauan Wabup Serang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Banten, telah memastikan ketersediaan sarana mebeler di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalong, Kecamatan Kibin. Kepastian ini disampaikan menyusul viralnya aduan masyarakat di media sosial mengenai siswa yang sempat belajar di lantai. Situasi tersebut memicu perhatian serius dari pemerintah daerah untuk segera melakukan peninjauan.
Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas, secara langsung meninjau SDN Kalong pada Jumat, 1 Agustus, untuk merespons aduan yang beredar. Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Serang terhadap kualitas dunia pendidikan di wilayahnya. Peninjauan dilakukan guna memastikan kondisi riil di lapangan serta ketersediaan fasilitas belajar mengajar.
Muhammad Najib Hamas menjelaskan bahwa kehadirannya di SDN Kalong bertujuan untuk memverifikasi langsung informasi yang beredar. Informasi tersebut menyebutkan bahwa sebagian siswa terpaksa belajar tanpa meja dan kursi. Namun, hasil peninjauan menunjukkan bahwa sarana mebeler seperti meja dan kursi kini telah tersedia lengkap untuk menunjang kegiatan belajar.
Peninjauan Langsung dan Komitmen Pemkab
Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas, menegaskan bahwa peninjauan ke SDN Kalong adalah prioritas. Ia ingin memastikan setiap siswa mendapatkan fasilitas belajar yang layak. Kunjungan ini sekaligus membuktikan respons cepat pemerintah daerah terhadap isu-isu publik yang berkaitan dengan layanan dasar.
Beliau menjelaskan bahwa aduan mengenai siswa belajar di lantai memang sempat terjadi pada masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Hal ini disebabkan adanya lonjakan jumlah siswa baru yang signifikan. Namun, Pemkab Serang telah bergerak cepat untuk mengatasi kekurangan mebeler tersebut.
Muhammad Najib Hamas memastikan bahwa anggaran untuk pengadaan mebeler ini sudah dialokasikan pada tahun 2024. Komitmen Pemkab Serang sangat kuat dalam memastikan layanan pendidikan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). Pemerintah daerah berupaya keras agar setiap anak didik di Serang dapat belajar dengan maksimal.
Klarifikasi Pihak Sekolah dan Solusi Sementara
Kepala SDN Kalong, Eti Rohyati, membenarkan bahwa pihak sekolah sempat menerapkan sistem belajar lesehan untuk sementara waktu. Kebijakan ini diambil karena jumlah siswa baru yang mencapai 40 anak melebihi kapasitas kursi yang tersedia di kelas. Kondisi ini merupakan tantangan awal tahun ajaran baru.
Eti Rohyati menjelaskan bahwa dengan 40 siswa, tidak mungkin menempatkan hanya lima meja di satu kelas. Oleh karena itu, sebelum kursi tambahan tersedia, siswa memang diminta untuk belajar lesehan. Ini adalah solusi darurat untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan tanpa hambatan berarti.
Pihak sekolah dan Pemkab Serang terus berkoordinasi untuk memastikan tidak ada lagi siswa yang belajar dalam kondisi kurang layak. Ketersediaan mebeler yang memadai adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Upaya kolektif ini menunjukkan kepedulian terhadap masa depan pendidikan anak-anak di Serang.