Siaga 1! BPBD DKI Jakarta Umumkan Kenaikan Status Pos Pantau Angke Hulu
BPBD DKI Jakarta mengumumkan kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu menjadi Siaga 1 pada Rabu dini hari karena tingginya muka air yang mencapai 305 cm, mengancam beberapa wilayah di Jakarta Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan peningkatan status siaga banjir di Pos Pantau Angke Hulu menjadi Siaga 1 pada Rabu, 19 Maret 2024, pukul 02.00 WIB. Peningkatan status ini disebabkan oleh naiknya tinggi muka air yang signifikan. Peristiwa ini berdampak pada beberapa wilayah di Jakarta Barat dan sekitarnya, sehingga memerlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari akun media sosial X BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta), pukul 01.00 WIB, tinggi muka air di Pos Pantau Angke Hulu tercatat 270 cm dengan status Siaga 2. Namun, hanya dalam satu jam, ketinggian air meningkat drastis menjadi 305 cm, sehingga statusnya dinaikkan menjadi Siaga 1 atau status bahaya. BPBD DKI Jakarta memprediksi air akan mencapai Pintu Air Cengkareng Drain dalam waktu kurang lebih tiga jam setelah pengumuman tersebut.
Peningkatan status ini menandakan potensi bahaya banjir yang cukup serius. BPBD DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya untuk menginformasikan kepada masyarakat, termasuk melalui media sosial, Disaster Early Warning System (DEWS), SMS Blast, serta pemberitahuan langsung kepada camat dan lurah di wilayah yang berpotensi terdampak.
Wilayah Terdampak Banjir
Wilayah yang berpotensi terdampak banjir akibat kenaikan tinggi muka air di Pos Pantau Angke Hulu meliputi Kembangan Selatan, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kembangan Utara, Kedaung Kaliangke, Cengkareng Timur, Kapuk, Kapuk Muara, dan Kamal Muara. Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi.
BPBD DKI Jakarta menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi banjir. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi terkini dari BPBD DKI Jakarta melalui berbagai kanal resmi yang tersedia. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara warga dan pemerintah daerah sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari bencana banjir.
Meskipun saat pengumuman status Siaga 1 cuaca dilaporkan mendung tipis, potensi hujan masih tetap ada dan dapat memperparah situasi. Oleh karena itu, kewaspadaan tetap harus dijaga.
Langkah Antisipasi dan Informasi Lebih Lanjut
BPBD DKI Jakarta telah menerapkan sistem peringatan dini banjir dengan empat tingkatan siaga, mulai dari Siaga 4 (terendah) hingga Siaga 1 (bahaya). Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat. Masyarakat dapat mengakses informasi terkini melalui berbagai saluran resmi BPBD DKI Jakarta.
Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi call center Jakarta Siaga di nomor 112. Nomor ini dapat dihubungi kapan saja untuk mendapatkan bantuan dan informasi terkait bencana banjir. Respon cepat dan tepat dari masyarakat dan pemerintah sangat krusial dalam penanggulangan bencana.
Masyarakat juga dihimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti arahan dari petugas BPBD DKI Jakarta. Kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam menghadapi dan mengurangi dampak dari bencana banjir.
Siaga 1 yang ditetapkan oleh BPBD DKI Jakarta menandakan situasi yang serius dan memerlukan tindakan antisipasi yang cepat dan tepat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.