Banjir Jakarta: Dua RT di Rawa Buaya Masih Terendam, BPBD Tetap Siaga
Hujan deras di Jakarta menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, hingga Senin sore dua RT di Rawa Buaya, Jakarta Barat masih terendam banjir setinggi 90 cm, BPBD DKI Jakarta tetap siaga.

Banjir kembali melanda Jakarta setelah hujan deras mengguyur wilayah DKI Jakarta pada Minggu (6/4) sore hingga malam. Akibatnya, hingga Senin sore (7/4), dua RT di Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat, masih terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 90 sentimeter. BPBD DKI Jakarta pun masih terus memantau dan melakukan upaya penanganan banjir tersebut.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh luapan Kali Angke. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah pos pantau banjir masuk dalam kondisi waspada dan bahkan bahaya. Kondisi ini memaksa BPBD DKI untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi.
"Banjir yang terjadi karena luapan Kali Angke setelah hujan intensitas tinggi," ujar Yohan saat dikonfirmasi. BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah, berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
Banjir Melanda Beberapa Wilayah Jakarta
Banjir yang terjadi pada Minggu malam hingga Senin pagi tidak hanya melanda Jakarta Barat. Beberapa daerah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga terdampak banjir. Yohan menyebutkan bahwa di beberapa titik, ketinggian air sempat mencapai hampir 2 meter, seperti di Cipinang Melayu. Namun, pada Senin sore, kondisi tersebut telah surut.
Meskipun sebagian besar wilayah telah surut, dua RT di Kelurahan Rawa Buaya tetap menjadi perhatian utama. BPBD DKI Jakarta terus berupaya untuk mengatasi genangan air di kedua RT tersebut. Penyebab utama genangan ini masih diteliti lebih lanjut, namun hujan lebat yang terjadi sebelumnya diduga menjadi faktor utama.
"Yang masih terendam banjir di 2 RT Kelurahan Rawa Buaya dengan ketinggian 90 cm," tambah Yohan. BPBD DKI Jakarta memastikan akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan warga terdampak.
Imbauan Waspada dan Kesiapsiagaan
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan yang mungkin terjadi kembali. Antisipasi dini dan kesiapsiagaan sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari banjir.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari pihak berwenang. Selain itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar saluran air tetap lancar dan mencegah terjadinya genangan air.
Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop untuk memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," kata Yohan.
BPBD DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, termasuk banjir. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mengurangi dampak buruk dari bencana alam dan memastikan keselamatan warga Jakarta.