Banjir Rendam 28 RT di Jaksel dan Jaktim Akibat Luapan Kali Ciliwung
Hujan deras menyebabkan Kali Ciliwung meluap dan merendam 28 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan ketinggian air bervariasi.

Banjir kembali melanda Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Senin, 3 Maret 2024, setelah Kali Ciliwung meluap. Sebanyak 28 RT terendam banjir dengan ketinggian air yang bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 1,5 meter. Kejadian ini disebabkan oleh hujan deras di Jakarta dan sekitarnya yang mengakibatkan kenaikan debit air di Bendung Katulampa, Bogor.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, genangan air mulai terjadi sejak pukul 04.00 WIB. Luapan Kali Ciliwung menjadi penyebab utama banjir yang merendam pemukiman warga di bantaran sungai. Kenaikan debit air di Bendung Katulampa mencapai siaga 1 (bahaya) pada pukul 21.30 WIB Minggu malam, setelah sebelumnya melewati status siaga 3 (waspada) dan siaga 2.
Situasi serupa juga terjadi di Pos Pantau Depok dan Angke Hulu, yang juga mengalami peningkatan debit air hingga mencapai status siaga 1. Kondisi ini mengakibatkan beberapa wilayah di DKI Jakarta terendam banjir, termasuk 28 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang terdampak paling parah.
Detail Wilayah Terdampak Banjir
Di Jakarta Selatan, 11 RT terdampak banjir. Kelurahan Lenteng Agung terendam di dua RT (30-40 cm), Tanjung Barat di dua RT (40 cm - 1,15 m), Rawajati satu RT (30 cm), dan Pejaten Timur enam RT (1,3 m - 1,5 m).
Sementara itu, di Jakarta Timur, 17 RT terendam banjir. Kelurahan Bidara Cina terdampak di tiga RT (60 cm), Kampung Melayu empat RT (65 cm), Balekambang beberapa RT (50-90 cm), Cawang lima RT (1,3 m), dan Cililitan dua RT (30 cm - 1,5 m).
Mohamad Yohan menegaskan bahwa seluruh banjir yang terjadi disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung. "Untuk penyebab banjir semua karena luapan Kali Ciliwung," katanya.
Berikut ringkasan wilayah terdampak banjir:
- Jakarta Selatan: 11 RT terdampak, ketinggian air bervariasi (30 cm - 1,5 m)
- Jakarta Timur: 17 RT terdampak, ketinggian air bervariasi (30 cm - 1,5 m)
BPBD DKI Jakarta terus memantau situasi dan melakukan upaya penanganan banjir. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Peristiwa banjir ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di wilayah rawan banjir.