Sistem MLFF: Kementerian PUPR Temui Dubes Hungaria, Cari Solusi Atasi Kendala Implementasi
Kementerian PUPR telah bertemu dengan Dubes Hungaria untuk membahas kendala implementasi sistem transaksi tol Multi Lane Free Flow (MLFF) dan upaya mencari solusi agar teknologi ini dapat mengurangi kemacetan di jalan tol Indonesia.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Roy Rizali Anwar, telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay. Pertemuan tersebut membahas rencana implementasi teknologi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di jalan tol Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada Rabu lalu ini bertujuan untuk mencari solusi atas kendala yang dihadapi dalam implementasi sistem MLFF.
"Kemarin saya sudah bertemu dengan Dubes Hungaria, sudah menyampaikan terkait kondisi itu, saya juga sudah mengumpulkan bahan-bahan, data-data lengkap, semua terkait permasalahan itu. Kita coba urai," ujar Roy Rizali Anwar. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Kementerian PUPR untuk mengatasi hambatan dalam penerapan teknologi canggih ini demi kelancaran lalu lintas di jalan tol.
Langkah Kementerian PUPR tidak berhenti sampai di situ. Pihak BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) dan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) juga telah mengirimkan surat kepada aparat penegak hukum, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan pihak-pihak terkait lainnya. Surat tersebut berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan implementasi MLFF berjalan lancar dan terbebas dari masalah hukum di masa mendatang.
Upaya Mengatasi Kendala Implementasi MLFF
Pertemuan dengan Dubes Hungaria dan langkah-langkah yang dilakukan oleh BUJT dan BPJT menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi kendala implementasi MLFF. Sistem ini, yang menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan aplikasi Cantas terintegrasi dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) dari Korlantas Polri, diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan kemacetan di jalan tol.
Salah satu manfaat utama MLFF adalah efisiensi biaya operasi dan penghematan bahan bakar kendaraan. Penerapan sistem ini diproyeksikan dapat mengurangi pemborosan BBM bersubsidi yang selama ini menjadi masalah besar. Selain itu, MLFF juga diharapkan dapat mengurangi polusi udara akibat kemacetan di gerbang tol, mengingat total transaksi harian di gerbang tol mencapai 4 juta transaksi.
Kementerian PUPR menyadari pentingnya belajar dari negara-negara maju yang telah sukses menerapkan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi kendala implementasi MLFF terus dilakukan, termasuk dengan menjalin kerjasama dan bertukar informasi dengan negara lain yang telah berpengalaman dalam bidang ini.
Manfaat dan Teknologi MLFF
Teknologi MLFF menawarkan berbagai manfaat signifikan bagi Indonesia. Sistem ini dirancang untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di gerbang tol, yang tidak hanya memakan waktu tetapi juga menyebabkan pemborosan bahan bakar dan peningkatan polusi udara. Dengan sistem MLFF, kendaraan dapat melewati gerbang tol tanpa berhenti, sehingga mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan efisiensi.
Sistem ini memanfaatkan teknologi GNSS untuk melacak posisi kendaraan dan mengintegrasikan data tersebut dengan aplikasi Cantas dan data ERI dari Korlantas Polri. Integrasi data ini memastikan akurasi pencatatan transaksi dan mencegah penipuan. Dengan demikian, MLFF tidak hanya meningkatkan efisiensi lalu lintas tetapi juga meningkatkan keamanan dan transparansi dalam sistem transaksi tol.
Penerapan MLFF merupakan sebuah terobosan dalam manajemen lalu lintas dan pengelolaan jalan tol di Indonesia. Sistem ini menjanjikan penghematan BBM, pengurangan polusi, dan peningkatan efisiensi secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi kendala implementasi MLFF merupakan langkah penting dalam memajukan infrastruktur dan transportasi di Indonesia.
Ke depannya, Kementerian PUPR akan terus berupaya untuk menyelesaikan kendala yang ada dan memastikan implementasi MLFF berjalan lancar. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Dubes Hungaria dan lembaga terkait lainnya, akan terus dijalin untuk mencapai tujuan tersebut. Suksesnya implementasi MLFF akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.