Siswa SD Temanggung Sisihkan Uang Jajan Bantu Palestina: Tindakan Nyata Peduli Sesama
Siswa SDIT Cahaya Insani Temanggung menunjukkan kepedulian terhadap warga Palestina dengan menyisihkan uang jajan mereka untuk disalurkan melalui Rumah Zakat Indonesia.

Temanggung, 14 April 2024 - Sebuah aksi mulia datang dari para siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cahaya Insani, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Mereka menyisihkan uang jajan mereka untuk membantu warga Palestina yang tengah menghadapi kesulitan. Aksi ini merupakan wujud nyata kepedulian sesama dan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum Merdeka Belajar.
Inisiatif ini berawal dari keinginan untuk menanamkan nilai kepedulian dan empati sejak dini pada para siswa. Mereka diajarkan bahwa persaudaraan tidak terbatas pada lingkup negara sendiri, melainkan mencakup seluruh umat manusia, termasuk saudara-saudara kita di Palestina yang membutuhkan uluran tangan.
Kepala SDIT Cahaya Insani, Mujiyono, menjelaskan bahwa penggalangan dana ini bukan hanya sekadar kegiatan, melainkan bagian dari proses pembelajaran karakter. "Penggalangan dana ini dilakukan untuk mendidik para siswa agar memiliki sikap peduli kepada sesama, terutama dalam hal ini terhadap saudara-saudara di Palestina," ungkap Mujiyono.
Solidaritas Tanpa Batas: Siswa SDIT Cahaya Insani Galang Dana untuk Palestina
Kegiatan penggalangan dana yang dilakukan siswa SDIT Cahaya Insani ini telah berlangsung beberapa kali. Bukan hanya sekadar mengumpulkan uang, tetapi juga merupakan proses pembelajaran berharga tentang empati dan kepedulian sosial. Para siswa secara aktif terlibat dalam proses pengumpulan dana, belajar tentang pentingnya berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan.
Melalui aksi ini, mereka diajarkan untuk memahami kondisi saudara-saudara mereka di Palestina dan bagaimana kontribusi kecil mereka dapat memberikan dampak positif. Mereka juga diajarkan untuk menghargai nilai kemanusiaan dan pentingnya solidaritas global.
Selain penggalangan dana, siswa dan guru juga melakukan doa bersama untuk kedamaian di Palestina. Hal ini menunjukkan bahwa aksi nyata diimbangi dengan doa dan harapan agar situasi di Palestina segera membaik.
Proses Pengumpulan dan Penyaluran Donasi
Dana yang terkumpul dari aksi penggalangan dana ini akan disalurkan melalui Rumah Zakat Indonesia. Lembaga ini memiliki kredibilitas dan pengalaman dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk di Palestina. Dengan demikian, para siswa dapat yakin bahwa donasi mereka akan sampai kepada yang berhak menerimanya.
Proses penyaluran donasi ini juga menjadi bagian dari pembelajaran bagi para siswa. Mereka belajar tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana donasi. Mereka juga diajarkan untuk memahami bagaimana bantuan mereka dapat memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat Palestina.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan karakter dapat diimplementasikan dalam kurikulum Merdeka Belajar. Dengan melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan sosial, mereka tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial dalam kehidupan nyata.
Menumbuhkan Empati dan Kepedulian Sejak Dini
SDIT Cahaya Insani menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan empati dan kepedulian sosial sejak dini pada siswanya. Melalui kegiatan penggalangan dana untuk Palestina, mereka memberikan contoh nyata bagaimana anak-anak dapat berkontribusi dalam membantu sesama, meskipun dengan cara yang sederhana.
Aksi ini juga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal yang sama. Mengajarkan anak-anak untuk peduli terhadap sesama sejak usia dini akan membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki rasa empati dan kepedulian yang tinggi.
Semoga aksi mulia para siswa SDIT Cahaya Insani ini dapat menginspirasi banyak orang untuk turut serta membantu warga Palestina dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama.