Situasi Lengang di Depan Gedung DPR RI, Massa Demo UU TNI Belum Muncul
Hingga Kamis sore, massa pendemo UU TNI belum terlihat di depan Gedung DPR RI, meskipun polisi telah mengerahkan 1.824 personel gabungan untuk pengamanan.

Jakarta, 27 Maret 2024 - Suasana di sekitar Gedung MPR/DPR RI, tepatnya di Jalan Gatot Subroto, terpantau lengang hingga Kamis sore. Massa aksi unjuk rasa terkait Undang-Undang TNI yang dijadwalkan pukul 13.30 WIB belum tampak hadir. Hanya beberapa jurnalis yang bertugas meliput dan petugas keamanan yang bersiaga di lokasi.
Meskipun demikian, aparat keamanan tetap siaga. Keberadaan mereka menunjukkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kerumunan massa, meskipun hingga saat ini situasi masih kondusif. Hal ini menunjukkan langkah antisipatif pihak berwajib dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Lalu lintas di kawasan Jalan Gatot Subroto juga terpantau lancar. Belum ada pengalihan arus lalu lintas yang diberlakukan. Situasi ini berbeda dengan ekspektasi awal yang memperkirakan akan terjadi kepadatan lalu lintas akibat aksi unjuk rasa.
Pengamanan Ketat Antisipasi Demo UU TNI
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa sebanyak 1.824 personel gabungan telah dikerahkan untuk mengamankan aksi. Personel tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI Jakarta, dan instansi terkait. Mereka ditempatkan di sejumlah titik strategis di sekitar Gedung DPR RI.
"1.824 personel untuk pengamanan di DPR," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro.
Penempatan personel gabungan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi, serta mencegah potensi gangguan keamanan. Langkah ini menunjukkan keseriusan aparat dalam menjaga situasi tetap kondusif.
Selain itu, pengamanan juga difokuskan untuk mencegah massa memasuki Gedung DPR RI. Hal ini menunjukkan upaya untuk menghindari potensi konflik atau gangguan terhadap kegiatan di dalam gedung parlemen.
Pengalihan Arus Lalu Lintas Situasional
Kapolres Susatyo menjelaskan bahwa pengalihan arus lalu lintas di depan Gedung DPR RI bersifat situasional. Keputusan untuk melakukan rekayasa lalu lintas akan diambil berdasarkan perkembangan situasi di lapangan. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan responsivitas aparat dalam menghadapi dinamika situasi.
"Pengalihan arus lalu lintas di depan Gedung DPR RI bersifat situasional," ujar Susatyo. "Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan."
Dengan demikian, hingga saat ini situasi masih terpantau aman dan terkendali. Aparat keamanan tetap siaga dan siap menghadapi segala kemungkinan.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Gedung DPR RI tetap kondusif dan terkendali. Kehadiran aparat keamanan yang cukup besar menunjukkan kesiapan menghadapi berbagai kemungkinan, meskipun hingga saat ini belum ada massa yang muncul.