Solidaritas Indonesia-Turki: Visi Bersama untuk Palestina Perkuat Hubungan Bilateral
Indonesia dan Turki semakin memperkuat hubungan bilateral berkat visi bersama untuk kemerdekaan Palestina, ditandai dengan dukungan terhadap solusi dua negara dan kerjasama dalam berbagai forum internasional.

Presidensi Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan bahwa Indonesia dan Turki memiliki visi yang sama untuk Palestina, yang telah memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara PCO, Philips J. Vermonte, di Jakarta pada 14 Februari.
Sejarah Persamaan Visi
Dari perspektif sejarah, kedua negara telah menunjukkan perlawanan terhadap imperialisme dan kini bersatu dalam mendukung kemerdekaan Palestina. "Indonesia dan Turki secara konsisten menentang imperialisme. Kedua negara memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menganjurkan solusi kemanusiaan di Gaza. Turki juga secara konsisten mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel di Timur Tengah," kata Vermonte dalam sebuah pernyataan.
Kerjasama Indonesia-Turki
Hubungan kedua negara semakin kuat berkat dialog politik yang difasilitasi oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Kemitraan dengan Turki merupakan contoh nyata dari kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
Pertemuan bilateral Prabowo dan Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor pada 12 Februari lalu membahas kemerdekaan Palestina. Prabowo menegaskan kembali posisi Indonesia terhadap solusi dua negara, menekankan bahwa Palestina berhak atas kemerdekaannya. Erdogan pun sepakat dan menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Indonesia dalam membangun kembali Palestina pasca konflik dengan Israel. "Kedua negara memiliki tujuan bersama untuk membantu menyelesaikan konflik di Timur Tengah, khususnya mencari perdamaian untuk solusi dua negara," ujar Vermonte.
Kerjasama di Forum Internasional dan Domestik
Kedekatan kedua negara juga terlihat dalam berbagai forum internasional. Di forum Developing Eight (D-8), Indonesia dan Turki bersama enam negara muslim berkembang lainnya, mendorong kerjasama ekonomi untuk diversifikasi hubungan perdagangan, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan global, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di negara-negara anggota.
Di dalam negeri, kedua negara memiliki pandangan serupa tentang kesejahteraan rakyat, termasuk implementasi program makan gratis. Turki telah menjalankan program serupa sejak 2023, sementara Indonesia baru-baru ini meluncurkan program makanan bergizi gratis (MBG) untuk siswa, ibu hamil, dan ibu menyusui. "Program pemerintah Turki menandai langkah signifikan menuju program makan siang gratis di negara mereka. Sementara itu, Indonesia telah mulai menerapkan program MBG untuk siswa, ibu hamil, dan ibu menyusui," jelas Vermonte.
Kesimpulan
Visi bersama untuk Palestina telah memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Turki. Kerjasama ini terwujud dalam berbagai bidang, mulai dari dukungan terhadap solusi dua negara hingga kerjasama ekonomi di forum internasional dan implementasi program kesejahteraan sosial di dalam negeri. Hubungan yang kuat ini menunjukkan komitmen kedua negara terhadap perdamaian dan kesejahteraan rakyat.