Soliditas TNI Dipertegas Usai Insiden Tewasnya Prajurit AL di Tanjungpinang
Wakil Inspektur Jenderal TNI mengingatkan pentingnya soliditas antar prajurit menyusul insiden di Tanjungpinang yang mengakibatkan tewasnya seorang prajurit TNI AL.

Insiden maut yang menewaskan seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Minggu (23/2) dini hari, menjadi sorotan utama. Peristiwa perkelahian antara personel TNI AD dan TNI AL di sebuah tempat hiburan malam mengakibatkan satu prajurit AL tewas, dua lainnya luka-luka, dan satu prajurit AD turut mengalami luka. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di THM Lekko Cafe, Jalan Baru Dompak. Wakil Inspektur Jenderal (Wairjen) TNI, Mayjen TNI Alvis Anwar, pun langsung angkat bicara mengenai insiden tersebut.
Peristiwa berdarah ini melibatkan Serda Jas DL, anggota Sintel Koarmada I yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUP Tanjungpinang akibat luka tusuk. Dua rekannya, Sertu SE dan Serda R, turut mengalami luka akibat benda tajam. Dari pihak TNI AD, Prada YHS dari Yonif 136/Tuah Sakti juga menjadi korban luka dalam insiden tersebut. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai soliditas internal TNI.
Menanggapi insiden tersebut, Wairjen TNI Mayjen TNI Alvis Anwar menekankan pentingnya soliditas di tubuh TNI. Pernyataan tersebut disampaikan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Selasa (25/2). Alvis menegaskan bahwa soliditas, kebersamaan, dan persatuan merupakan hal yang selalu ditekankan kepada seluruh unsur pimpinan TNI.
Soliditas TNI dan Tanggung Jawab Komandan Satuan
Mayjen TNI Alvis Anwar menjelaskan bahwa setiap gesekan atau permasalahan yang terjadi di internal TNI harus segera diselesaikan oleh komandan satuan masing-masing. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab komandan dalam menjaga soliditas dan mencegah insiden serupa terulang kembali. "TNI itu solid ya, solid dan selalu ditekankan kepada unsur pimpinan untuk menjaga soliditas, kebersamaan, dan persatuan," tegas Alvis.
Lebih lanjut, Alvis menjelaskan bahwa kasus di Tanjungpinang sedang ditangani oleh jajaran di daerah. Ia meminta agar klarifikasi lebih lanjut mengenai detail kejadian diarahkan kepada pihak yang menangani kasus tersebut di Tanjungpinang, mengingat sifatnya yang lokal. "Mungkin bisa diperjelas ke sana (jajaran di Tanjungpinang) karena ini sifatnya lokal," ujarnya.
Alvis juga mencoba meredam potensi konflik yang lebih besar dengan menyatakan bahwa insiden tersebut mungkin hanya disebabkan oleh sedikit kesalahpahaman. "Saya pikir tidak ada gesekan, tidak ada permasalahan, itu mungkin hanya sedikit kesalahpahaman saja," tambahnya.
Penyelidikan Kasus Tanjungpinang
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, telah memerintahkan jajarannya untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut. Proses penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti insiden dan memastikan keadilan ditegakkan bagi seluruh pihak yang terlibat.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh prajurit TNI untuk selalu menjaga soliditas dan kebersamaan. Kejadian ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi mekanisme penyelesaian konflik internal dan memperkuat sistem pengawasan agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Proses hukum akan berjalan untuk memastikan semua pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini mendapatkan sanksi yang setimpal.
Proses investigasi yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi kejadian dan motif di balik perkelahian tersebut. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya konflik serupa dan menjaga soliditas TNI agar tetap terjaga.
Semoga dengan adanya penyelidikan yang menyeluruh, TNI dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Soliditas dan kebersamaan antar prajurit TNI sangat penting untuk menjaga keutuhan dan kekuatan institusi.