Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Kemendukbangga Sulut Capai 47,06 Persen
Kemendukbangga/BKKBN Sulut sukses sosialisasikan kesehatan reproduksi di Minahasa Utara, capai 47,06 persen dari target 850 akseptor.

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut) gencar mensosialisasikan kesehatan reproduksi. Sosialisasi ini dilakukan di pasar tradisional Kabupaten Minahasa Utara, melibatkan pelayanan KB dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kesehatan reproduksi. Kegiatan yang dibuka secara virtual oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, ini berlangsung selama tiga hari, hingga 28 Februari 2025.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut, Jeanny Yola Winokan, didampingi Sekretaris Lady D Ante, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan layanan KB dan kesehatan reproduksi kepada seluruh lapisan masyarakat hingga tingkat kelurahan/desa. Target peserta sebanyak 850 akseptor, dengan capaian hingga saat ini mencapai 400 akseptor atau 47,06 persen.
Suksesnya program ini, menurut Jeanny, tak lepas dari peran aktif masyarakat dan pemangku kepentingan. Kemendukbangga/BKKBN Sulut berkomitmen untuk terus bekerja optimal dan membangun kemitraan guna menyukseskan program kependudukan dan pembangunan keluarga, termasuk penurunan angka stunting. "Kami memberikan apresiasi atas kerja keras tim kerja akses kualitas layanan KB/KR Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Sulut, penyuluh keluarga berencana, dan petugas lapangan keluarga berencana, yang telah berkolaborasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Dinkes, dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Kabupaten Minut (Minahasa Utara) serta mitra kerja terkait untuk suskesnya acara ini," ungkap Jeanny.
Sosialisasi Kesehatan Reproduksi di Pasar Tradisional
Kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi dipusatkan di pasar tradisional Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara. Pemilihan lokasi ini strategis karena menjangkau langsung masyarakat luas. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pembukaan virtual, dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lapangan untuk memastikan pelayanan berjalan lancar dan efektif.
Tim dari Kemendukbangga/BKKBN Sulut memberikan pelayanan KB dan KIE kesehatan reproduksi secara langsung kepada masyarakat. Mereka juga memberikan edukasi pentingnya kesehatan reproduksi dan bagaimana mengakses layanan KB yang aman dan terjangkau.
Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini sangat diapresiasi. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi dan peran aktif dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan kegiatan serupa. Sosialisasi dan akses layanan yang mudah diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi masyarakat di Sulawesi Utara.
Kolaborasi Antar Instansi
keberhasilan program ini juga tidak terlepas dari kolaborasi yang baik antar instansi terkait. Kemendukbangga/BKKBN Sulut bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Minahasa Utara. Kolaborasi ini memastikan terintegrasinya layanan dan edukasi kesehatan reproduksi kepada masyarakat.
Peran penyuluh keluarga berencana dan petugas lapangan juga sangat penting dalam menjangkau masyarakat di tingkat akar rumput. Mereka menjadi jembatan informasi dan layanan kesehatan reproduksi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya kolaborasi yang baik ini, diharapkan program sosialisasi kesehatan reproduksi dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan dampak positif bagi kesehatan reproduksi masyarakat di Sulawesi Utara.
Capaian dan Tantangan ke Depan
Meskipun telah mencapai 47,06 persen dari target, Kemendukbangga/BKKBN Sulut masih terus berupaya untuk meningkatkan capaian. Mereka akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kesehatan reproduksi kepada masyarakat.
Tantangan ke depan adalah bagaimana menjangkau masyarakat di daerah terpencil dan kurang terjangkau. Upaya peningkatan akses layanan dan informasi kesehatan reproduksi di daerah-daerah tersebut akan menjadi fokus utama ke depannya.
Kemendukbangga/BKKBN Sulut berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mereka berharap program ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan reproduksi dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara.
Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak dalam meningkatkan kesehatan reproduksi masyarakat. Dengan terus berupaya, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat Sulawesi Utara.