Pemkab Pasaman Optimalkan Kader KB untuk Wujudkan Keluarga Sejahtera
Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, optimalkan peran kader KB di seluruh jorong untuk mencapai program keluarga sejahtera melalui berbagai strategi edukasi dan pembentukan Kampung KB.

Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, gencar mengoptimalkan peran kader Keluarga Berencana (KB) dalam mewujudkan program keluarga sejahtera. Upaya ini dilakukan melalui berbagai program dan strategi yang melibatkan 287 kader KB yang tersebar di seluruh jorong dan nagari di Kabupaten Pasaman. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pasaman, Silviani Dewi, menjelaskan bahwa kader KB merupakan ujung tombak dalam pencapaian program keluarga sejahtera. Mereka memiliki peran penting dalam pengelolaan program KB di tingkat jorong dan nagari, serta dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
Tugas kader KB meliputi pengelolaan program KB di wilayah binaan masing-masing, pembinaan terhadap pengelolaan program KB, dan pelaporan hasil pencapaian program secara berjenjang. Para kader ini berada di bawah pengawasan Unit Pelaksana Teknis (UPT) DP3AP2KB di setiap kecamatan, memastikan program berjalan efektif dan terpantau dengan baik.
Peran Strategis Kader KB dan Kampung KB
Silviani Dewi menambahkan bahwa pembentukan Kampung KB juga menjadi strategi kunci dalam memaksimalkan pencapaian program keluarga sejahtera. Saat ini, sudah terdapat 37 Kampung KB yang aktif di berbagai nagari, dengan penambahan 25 Kampung KB lagi yang sedang dalam proses finalisasi koordinasi dengan BKKBN pusat dan provinsi. Kampung KB diharapkan dapat menjadi pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang program KB.
Para kader KB secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Program sosialisasi ini meliputi promosi program dua anak cukup, edukasi tentang penggunaan kontrasepsi untuk mencegah pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol, serta edukasi kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga yang sehat dan terencana.
Meskipun terdapat target akseptor KB sebanyak 10.614 pada tahun 2024, realisasi hingga saat ini telah mencapai sekitar 89,68 persen. Pemerintah Kabupaten Pasaman menargetkan peningkatan sekitar 10 persen lagi pada tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB di Kabupaten Pasaman.
Dukungan Semua Pihak Diperlukan
Silviani Dewi berharap agar semua pihak dapat mendukung upaya pemerintah daerah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk yang tidak sehat dan mewujudkan keluarga sejahtera. Kerja keras seluruh jajaran, termasuk para kader KB, terus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan program keluarga sejahtera di Kabupaten Pasaman.
Dengan mengoptimalkan peran kader KB dan pembentukan Kampung KB, Pemerintah Kabupaten Pasaman berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi keluarga sejahtera. Program ini tidak hanya berfokus pada pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh. Sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama dan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri. Dengan komitmen bersama, diharapkan program keluarga sejahtera di Kabupaten Pasaman dapat terwujud secara optimal dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.