Wagub Banten Tekankan Pentingnya Program KB untuk Keluarga Sejahtera
Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menekankan pentingnya Program Keluarga Berencana (KB) dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan bahagia, ditunjang oleh peran bidan dan target BKKBN untuk satu juta akseptor KB di seluruh Indonesia.

Wakil Gubernur (Wagub) Banten, A Dimyati Natakusumah, pada Senin (5/5) lalu, menegaskan pentingnya Program Keluarga Berencana (KB) sebagai langkah utama dalam membangun keluarga yang sejahtera dan bahagia. Pernyataan ini disampaikan saat acara Pencanangan Pelayanan KB Serentak di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, yang diselenggarakan bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Dalam keterangannya di Kota Serang, Wagub Dimyati menyatakan, "Peran KB ini sangat penting untuk menjadikan keluarga sejahtera dan bahagia." Ia juga mengingatkan pentingnya perencanaan usia pernikahan dan jarak kehamilan yang ideal. Apresiasi diberikan kepada para bidan yang berperan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk edukasi dan layanan KB. "Tugas bidan sangat mulia, mulai dari merawat ibu hamil, membantu proses kelahiran, hingga pelayanan KB. Ini sangat membantu pemerintah," ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji. Beliau menyebut IBI sebagai mitra strategis dalam pengendalian penduduk dan menargetkan pelayanan KB serentak tahun ini menjangkau satu juta akseptor di seluruh Indonesia, dengan prioritas pada metode kontrasepsi IUD. "Pelayanan ini untuk memastikan generasi penerus kita tumbuh sehat dan hebat," kata Mendukbangga. Ia menambahkan bahwa pendekatan pelayanan langsung ke masyarakat akan terus dilakukan untuk menjangkau kelompok rentan dan daerah terpencil.
Pentingnya Peran Bidan dan Target Nasional
Ketua Umum IBI, Dr. Ade Jubaedah, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan HUT IBI ke-74 dan International Day of Midwife (IDM). IBI mengadakan bakti sosial KB gratis di praktik mandiri bidan selama 5-31 Mei 2025 sebagai bentuk sinergi dengan Kemendukbangga. "Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga dan memperluas akses layanan KB berkualitas," jelasnya. Program ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia.
BKKBN menargetkan satu juta akseptor KB baru pada tahun ini, dengan fokus pada metode IUD. Sasaran ini menunjukkan ambisi pemerintah untuk meningkatkan akses dan penggunaan kontrasepsi modern di Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka kelahiran dan peningkatan kualitas hidup keluarga Indonesia.
Program KB tidak hanya berfokus pada aspek kuantitas, tetapi juga kualitas. Dengan perencanaan yang matang, keluarga dapat memberikan perhatian dan sumber daya yang cukup bagi setiap anggota keluarga, memastikan tumbuh kembang anak yang optimal serta kesejahteraan keluarga secara menyeluruh.
Dukungan Pemerintah dan Komitmen Bersama
Pemerintah Provinsi Banten memberikan dukungan penuh terhadap program KB ini. Hal ini terlihat dari kehadiran Wagub Banten dalam acara pencanangan pelayanan KB serentak. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam program KB dan meningkatkan akses layanan KB yang berkualitas di seluruh wilayah Banten.
Setelah acara pencanangan, Mendukbangga bersama Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, dan Bupati Tangerang meninjau layanan pemenuhan gizi dan mendistribusikan makanan bergizi gratis bagi ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung kesehatan ibu dan anak, yang merupakan bagian integral dari program keluarga sejahtera.
Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, BKKBN, IBI, dan masyarakat, sangat penting untuk keberhasilan program KB. Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat, diharapkan program KB dapat mencapai tujuannya dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan bahagia di Indonesia.
Program KB yang terintegrasi dengan layanan kesehatan ibu dan anak serta pemenuhan gizi akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan keluarga Indonesia. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kesimpulan
Program Keluarga Berencana (KB) terbukti menjadi kunci penting dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan bahagia di Indonesia. Komitmen pemerintah, peran aktif bidan, dan partisipasi masyarakat sangat krusial dalam keberhasilan program ini. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan program KB dapat terus meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia.