Pemkot Pekalongan Berkomitmen Sukseskan Program KB untuk Cegah Stunting
Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen penuh dalam menyukseskan program keluarga berencana (KB) untuk menekan angka stunting dengan melibatkan berbagai organisasi masyarakat.

Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya pencegahan stunting melalui program keluarga berencana (KB). Inisiatif ini melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan dan menargetkan 361 akseptor di empat kecamatan. Program ini diluncurkan sebagai respons terhadap tingginya angka stunting dan sejalan dengan program nasional percepatan penurunan angka stunting.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan, Yos Rosidi, menjelaskan bahwa program KB ini merupakan solusi nyata untuk menekan angka stunting. Beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan program ini. 'Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program KB sebagai solusi nyata menekan kasus stunting,' ujar Yos Rosidi pada Jumat lalu di Pekalongan.
Langkah konkret yang dilakukan Pemkot Pekalongan adalah dengan melibatkan berbagai organisasi perempuan dan masyarakat, seperti Aisyiyah, GOW, Persit, Bhayangkari, Adhyaksa, dan PKK. Organisasi-organisasi ini berperan aktif dalam menjaring para akseptor dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya program KB dalam mencegah stunting. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program dan meningkatkan efektivitasnya.
Kerja Sama Antar Organisasi untuk Sukseskan Program KB
Kolaborasi antar organisasi menjadi kunci keberhasilan program KB di Kota Pekalongan. Setiap organisasi memiliki jaringan dan akses yang berbeda di masyarakat, sehingga sinergi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak keluarga. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan pesan tentang pentingnya KB dan pencegahan stunting dapat tersampaikan secara efektif kepada seluruh lapisan masyarakat.
Menurut Yos Rosidi, program ini juga mendukung Asta Cipta poin ke-4 dan ke-6 dari program Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menunjukkan bahwa program KB di Kota Pekalongan selaras dengan program nasional dan memiliki dampak yang luas dalam pembangunan nasional.
Pemkot Pekalongan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai organisasi dalam menyukseskan program KB ini. Komitmen ini ditunjukkan dengan berbagai upaya yang dilakukan, mulai dari sosialisasi hingga pendampingan kepada para akseptor.
Pentingnya Program KB dalam Pencegahan Stunting
Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, menegaskan peran penting program KB dalam menciptakan generasi sehat dan mencegah stunting. Beliau menjelaskan bahwa program ini relevan dengan isu nasional percepatan penurunan angka stunting.
Program KB bukan hanya tentang pengaturan kelahiran, tetapi juga tentang menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera. Dengan jarak kelahiran yang ideal, anak-anak dapat tumbuh optimal, dan keluarga lebih siap secara ekonomi dan psikologis untuk memberikan perhatian dan asupan nutrisi yang cukup bagi tumbuh kembang anak.
Balgis Diab menambahkan, "Dengan jarak kelahiran yang ideal maka anak bisa tumbuh optimal dan keluarga lebih siap secara ekonomi maupun psikologis." Hal ini menunjukkan bahwa program KB memiliki dampak positif yang luas, tidak hanya untuk kesehatan anak tetapi juga untuk kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Program ini juga merupakan bagian dari upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengaturan kelahiran untuk mencegah stunting. Dengan kesadaran yang tinggi, diharapkan masyarakat akan lebih proaktif dalam merencanakan kehamilan dan menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah stunting.
Kesimpulan
Program KB di Kota Pekalongan merupakan langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting. Komitmen Pemkot Pekalongan dan kolaborasi dengan berbagai organisasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan pendekatan yang komprehensif dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program KB dapat berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kota Pekalongan dan menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.