Pasaman Terima Dana Rp4,9 Miliar untuk Penanganan KB dan Stunting
Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp4,9 miliar untuk program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting pada tahun 2025.

Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menerima kabar gembira di penghujung Maret 2025. Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp4,9 miliar telah cair dan akan dipergunakan untuk menangani program Keluarga Berencana (KB) dan stunting. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia, kepada Bupati Pasaman, Sabar AS, pada Jumat, 21 Maret 2025 di Lubuk Sikaping.
Penyerahan DAK ini menandai komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas pelayanan KB di Kabupaten Pasaman. Dana tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB serta kesehatan reproduksi secara merata di seluruh wilayah. Bupati Pasaman menyatakan apresiasinya atas bantuan ini dan berjanji akan menggunakan dana tersebut secara efektif dan efisien.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pasaman atas dukungan terhadap program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting," ungkap Mardalena Wati Yulia. Ia juga menjelaskan bahwa DAK sub bidang KB bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang merata, mendukung pencapaian sasaran prioritas pembangunan program Bangga Kencana, dan percepatan penurunan stunting.
Program Genting dan Peran Kader KB
Salah satu program unggulan yang akan didukung oleh DAK ini adalah program Genting. Program Genting merupakan gerakan gotong royong masyarakat untuk mencegah stunting dan mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas. Sasaran program ini adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak dari Keluarga Berisiko Stunting (KRS).
Kabupaten Pasaman telah memiliki 287 kader KB yang tersebar di seluruh kejorongan dan nagari. Kader-kader ini berperan penting dalam sosialisasi dan edukasi program KB dan pencegahan stunting. Mereka berada di bawah pengawasan Unit Pelaksana Teknis (UPT) DP3AP2KB di tiap kecamatan.
Selain kader KB, Kabupaten Pasaman juga telah membentuk 37 Kampung KB, dengan target penambahan 25 Kampung KB lagi. Kampung KB ini diharapkan dapat memaksimalkan pencapaian program KB dan penurunan stunting di tingkat desa.
Bupati Pasaman menekankan pentingnya peran kader KB dan Kampung KB dalam mencapai target program. "Saat ini ada 287 kader Keluarga Berencana (KB) yang tersebar di seluruh kejorongan dan nagari. Kader KB selalu kita optimalkan dalam pencapaian program menuju keluarga sejahtera," ujar Bupati Sabar AS.
Sosialisasi dan Edukasi, serta Capaian Program
Pemerintah Kabupaten Pasaman gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dan penggunaan kontrasepsi untuk mencegah pertumbuhan penduduk yang tidak terencana. Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya KB dan pencegahan stunting.
Target program pelayanan KB dan Kampung KB pada tahun 2024 adalah 10.614 akseptor. Meskipun capaiannya mencapai 89,68 persen, pemerintah daerah menargetkan penambahan 10 persen lagi pada tahun 2025. DAK ini diharapkan dapat membantu mencapai target tersebut.
Selain itu, DAK juga akan digunakan untuk mendukung tercapainya sasaran prioritas pembangunan kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga, serta percepatan penurunan stunting. Target prevalensi stunting di Kabupaten Pasaman pada tahun 2024 adalah penurunan sebesar 14 persen. Data pencapaiannya diperkirakan akan dirilis pada Maret 2025.
Penurunan Angka Stunting di Pasaman
Bupati Pasaman mengakui bahwa penurunan angka stunting di Kabupaten Pasaman masih bertahap. Pada tahun 2021, angka prevalensi stunting sebesar 30,2 persen, menurun menjadi 28,9 persen pada tahun 2022. Meskipun penurunannya belum signifikan, hal ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah dan kader KB untuk terus berupaya lebih baik.
Dengan adanya DAK ini, diharapkan upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Pasaman dapat lebih dioptimalkan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan kader KB agar lebih berperan aktif dalam menekan angka stunting dan mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Ke depan, pemerintah daerah akan terus konsisten dalam upaya menekan angka prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas pelayanan KB di Kabupaten Pasaman. Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.