DPPKB Tapin Tekan Risiko Kesehatan Ibu dan Anak Lewat Konseling KB Pasca Persalinan
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, giat menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui promosi dan konseling KB pasca persalinan.

Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, gencar menekan angka kematian ibu dan anak serta angka stunting melalui program promosi dan konseling keluarga berencana (KB) pasca persalinan. Inisiatif ini digagas oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tapin dan mendapat dukungan penuh dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tapin. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para ibu baru pasca melahirkan tentang pentingnya menunda kehamilan, menjaga kesehatan ibu, dan mencegah stunting pada anak.
Ketua TP PKK Kabupaten Tapin, Hj. Faridah, menekankan pentingnya program KB pasca persalinan. "KB pasca salin memberi kesempatan ibu untuk memulihkan diri dan lebih fokus merawat bayi. Ini salah satu cara mencegah stunting sejak dini," ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Jumat lalu. Beliau berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak ibu, sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat dalam memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi kesehatan mereka.
Program ini tidak hanya sekedar memberikan informasi tentang alat kontrasepsi, tetapi juga memberikan konseling yang komprehensif. Konseling ini membantu pasangan suami istri merencanakan kehamilan secara ideal, yaitu dengan jarak kehamilan dua hingga tiga tahun. Hal ini dijelaskan oleh Pelaksana Tugas Kepala DPPKB Kabupaten Tapin, Marsidah. Dengan demikian, kesehatan ibu dan anak dapat terjaga dengan baik, dan kualitas hidup keluarga dapat meningkat.
Konseling KB: Jembatan Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera
Konseling KB pasca persalinan yang dilakukan DPPKB Tapin dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para ibu tentang berbagai metode kontrasepsi yang tersedia. Para konselor memberikan informasi yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu, dengan mempertimbangkan faktor kesehatan, usia, dan riwayat kehamilan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk membantu para ibu memilih metode kontrasepsi yang paling tepat dan aman bagi mereka.
Selain memberikan informasi tentang metode kontrasepsi, konseling juga mencakup edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, nutrisi, dan gizi bagi ibu dan anak. Para konselor juga memberikan dukungan dan motivasi kepada para ibu agar mereka dapat menjalankan pola hidup sehat dan menerapkan praktik pengasuhan anak yang baik. Dengan demikian, program ini tidak hanya fokus pada pencegahan kehamilan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup keluarga secara keseluruhan.
DPPKB Tapin juga aktif melakukan promosi program KB pasca persalinan melalui berbagai media dan saluran komunikasi. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kader kesehatan, petugas puskesmas, dan tokoh masyarakat, untuk mensosialisasikan program ini kepada masyarakat luas. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya KB pasca persalinan dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam program tersebut.
Upaya Pencegahan Stunting dan Dukungan Program Nasional
Program konseling KB pasca persalinan ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah daerah Kabupaten Tapin dalam menekan angka stunting. Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, merupakan masalah kesehatan serius yang perlu ditangani secara serius. Dengan menunda kehamilan, ibu dapat memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah melahirkan dan memberikan nutrisi yang optimal kepada bayinya.
Program ini juga sejalan dengan program nasional menuju keluarga Indonesia yang tangguh. Keluarga yang sehat dan sejahtera merupakan fondasi pembangunan bangsa yang kuat. Dengan memberikan akses kepada layanan KB berkualitas, pemerintah daerah Kabupaten Tapin berkontribusi dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan.
Melalui konseling dan promosi KB pasca persalinan, DPPKB Tapin berupaya untuk memberdayakan para ibu dan keluarga dalam merencanakan kehamilan secara bertanggung jawab. Dengan demikian, risiko kesehatan ibu dan anak dapat ditekan, dan generasi penerus bangsa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh DPPKB Tapin ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta mendukung program nasional untuk menekan angka stunting. Semoga program ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Tapin.