Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Pasaman Barat dan Pemprov Sumbar Intensifikasi Pelayanan KB untuk Tekan Stunting
Pasaman Barat dan Pemprov Sumbar Intensifikasi Pelayanan KB untuk Tekan Stunting

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan Provinsi Sumatera Barat berkolaborasi intensif dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR) untuk menurunkan angka stunting.

Pemkot Pekalongan Berkomitmen Sukseskan Program KB untuk Cegah Stunting
Pemkot Pekalongan Berkomitmen Sukseskan Program KB untuk Cegah Stunting

Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen penuh dalam menyukseskan program keluarga berencana (KB) untuk menekan angka stunting dengan melibatkan berbagai organisasi masyarakat.

Kemendukbangga Jamin Peningkatan Layanan KB di Seluruh Fasilitas Kesehatan
Kemendukbangga Jamin Peningkatan Layanan KB di Seluruh Fasilitas Kesehatan

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) memastikan peningkatan kualitas layanan Keluarga Berencana (KB) di seluruh fasilitas kesehatan Indonesia, dengan berbagai program unggulan untuk mencegah stunting.

Rp2 Miliar untuk Penguatan Posyandu Sulbar: Tekan Stunting dan Berdayakan Perempuan
Rp2 Miliar untuk Penguatan Posyandu Sulbar: Tekan Stunting dan Berdayakan Perempuan

Pemerintah Sulawesi Barat mengalokasikan Rp2 miliar untuk penguatan posyandu dalam upaya menekan angka stunting dan memberdayakan perempuan dalam pembangunan daerah.

Dana Rp4,9 Miliar Ditujukan untuk Tekan Stunting dan Tingkatkan Pelayanan KB di Pasaman
Dana Rp4,9 Miliar Ditujukan untuk Tekan Stunting dan Tingkatkan Pelayanan KB di Pasaman

Pemerintah Kabupaten Pasaman menerima dana DAK Rp4,9 miliar untuk program Keluarga Berencana (KB) dan penurunan stunting pada tahun 2025, bertujuan meningkatkan akses pelayanan KB dan kesehatan reproduksi serta menekan angka stunting.

Pasaman Terima Dana Rp4,9 Miliar untuk Penanganan KB dan Stunting
Pasaman Terima Dana Rp4,9 Miliar untuk Penanganan KB dan Stunting

Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp4,9 miliar untuk program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting pada tahun 2025.

Pemkab Kobar Prioritaskan Penanganan Stunting: Rembuk Stunting Dilaksanakan
Pemkab Kobar Prioritaskan Penanganan Stunting: Rembuk Stunting Dilaksanakan

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, menetapkan penanganan stunting sebagai program prioritas dan menggelar rembuk stunting untuk percepatan penurunan angka stunting.

Bansos Tunai Pontianak Tahap Awal Sasar 1.492 KK
Bansos Tunai Pontianak Tahap Awal Sasar 1.492 KK

Penyaluran bansos tunai di Pontianak tahap awal telah mencapai 1.492 KK di Kecamatan Pontianak Utara dan Timur, dengan total anggaran Rp2,58 miliar untuk 4.312 KK di tahun 2025.

DPPPAKB Kalsel dan BKKBN Perkuat Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini
DPPPAKB Kalsel dan BKKBN Perkuat Kualitas Pengasuhan Anak Usia Dini

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalsel berkolaborasi dengan BKKBN untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak usia dini dan menurunkan angka stunting di Kalimantan Selatan.

Sukabumi Prioritaskan Pencegahan Stunting: Target Nol Kasus Baru
Sukabumi Prioritaskan Pencegahan Stunting: Target Nol Kasus Baru

Pemerintah Kota Sukabumi menjadikan pencegahan stunting sebagai program prioritas, dengan berbagai strategi untuk mencapai target nol kasus stunting baru pada tahun 2024.

Dinkes Kalsel Prioritaskan Perbaikan Gizi Ibu Hamil dan Balita di 2025
Dinkes Kalsel Prioritaskan Perbaikan Gizi Ibu Hamil dan Balita di 2025

Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan fokus pada pemberian makanan tambahan (PMT) lokal untuk mengatasi masalah gizi buruk pada ibu hamil dan balita di tahun 2025 guna menurunkan angka stunting.

Bogor Genjot Kesadaran Warga Soal Program Keluarga Berencana
Bogor Genjot Kesadaran Warga Soal Program Keluarga Berencana

Pemerintah Kota Bogor gencar meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya program Keluarga Berencana (KB) guna meningkatkan kualitas hidup dan menekan angka kelahiran yang tidak diinginkan, mengingat masih ada 13,88 persen pasangan usia subur yang belum m