Pemkab Kobar Prioritaskan Penanganan Stunting: Rembuk Stunting Dilaksanakan
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, menetapkan penanganan stunting sebagai program prioritas dan menggelar rembuk stunting untuk percepatan penurunan angka stunting.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, menetapkan penanganan stunting sebagai program prioritas. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bupati Kobar, Nurhidayah, di Pangkalan Bun, Sabtu, 15 Maret 2024. Salah satu aksi nyata yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan rembuk stunting untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah tersebut. Kegiatan ini merupakan upaya strategis dalam mengantisipasi peningkatan kasus balita stunting dan menentukan langkah-langkah penanganannya yang tepat.
Rembuk stunting yang dilaksanakan merupakan aksi ketiga dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Kobar. Bupati Nurhidayah menyambut baik penyelenggaraan rembuk stunting ini karena dianggap sebagai langkah penting untuk memperkuat koordinasi dan percepatan penurunan stunting secara terintegrasi. "Kegiatan ini juga bagian dari pelaksanaan delapan aksi percepatan penurunan stunting terintegrasi yang mengedepankan pendekatan intervensi secara terkoordinasi, terpadu, dan bersama-sama," kata Bupati Nurhidayah.
Bupati menekankan bahwa permasalahan stunting merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Sinergi dibutuhkan dalam berbagai aspek, mulai dari penyediaan pangan bergizi, peningkatan kualitas sanitasi dan lingkungan, perlindungan sosial, hingga penerapan pola hidup sehat. "Tentunya upaya ini tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, melainkan harus berkesinambungan agar dapat melahirkan dan memelihara generasi yang sehat," ucapnya.
Rembuk Stunting: Komitmen untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Rembuk stunting diharapkan dapat menghasilkan komitmen penuh dari seluruh peserta untuk memberikan perhatian khusus kepada keluarga dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Periode HPK merupakan masa krusial dalam pertumbuhan anak, dan perhatian optimal pada masa ini sangat penting untuk mencegah stunting. Hasil dari rembuk stunting akan diintegrasikan ke dalam rencana intervensi gizi terpadu dalam upaya penurunan angka stunting.
Hasil rembuk stunting akan diintegrasikan ke dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) atau Rencana Kerja (Renja) SKPD tahun 2026. Dengan demikian, indikator pembangunan di bidang kesehatan, khususnya penurunan prevalensi stunting pada anak di bawah usia dua tahun, diharapkan dapat tercapai. Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kobar secara keseluruhan.
Bupati Nurhidayah menambahkan bahwa penanganan stunting membutuhkan komitmen jangka panjang dan kolaborasi semua pihak. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga peran serta masyarakat, swasta, dan organisasi masyarakat sangat penting dalam upaya ini. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, diharapkan angka stunting di Kabupaten Kobar dapat ditekan secara signifikan.
Langkah-langkah Konkret Penanganan Stunting di Kobar
Beberapa langkah konkret yang akan dilakukan dalam penanganan stunting di Kobar antara lain: peningkatan akses terhadap makanan bergizi, perbaikan sanitasi dan lingkungan, peningkatan edukasi kesehatan ibu dan anak, serta pemberian bantuan sosial bagi keluarga rentan stunting. Semua program ini akan dikoordinasikan dan diintegrasikan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam penanggulangan stunting.
Selain itu, Pemkab Kobar juga akan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan keberhasilan program. Data dan informasi terkait stunting akan dikumpulkan dan dianalisis secara rutin untuk mengidentifikasi kendala dan melakukan penyesuaian program yang diperlukan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan program juga akan menjadi prioritas.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan Kabupaten Kobar dapat mencapai target penurunan angka stunting sesuai dengan target nasional. Suksesnya program ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat Kobar secara keseluruhan.
Melalui berbagai strategi dan kolaborasi yang kuat, diharapkan Kabupaten Kobar dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga terwujud generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan produktif.