Pemkab Kobar Prioritaskan Penanganan Stunting di 2025
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menetapkan program penanganan stunting sebagai prioritas utama di tahun 2025, dengan fokus pada validasi data dan inovasi untuk mengurangi angka stunting.
Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, fokus pada penanggulangan stunting. Bupati menetapkan program ini sebagai prioritas utama pada tahun 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bappeda Litbang Kobar, Juni Gultom, di Pangkalan Bun, Minggu (19/1).
Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut arahan Presiden dan komitmen pemerintah daerah dalam penanganan masalah stunting nasional. Evaluasi penanganan stunting tahun 2024 akan menjadi dasar perencanaan program di tahun 2025. Data akurat menjadi kunci keberhasilan, sehingga sinkronisasi data stunting menjadi langkah awal yang krusial.
Penanganan Stunting: Strategi dan Data
Juni Gultom menjelaskan, proses sinkronisasi data stunting melibatkan beberapa instansi terkait. Data sasaran, cakupan layanan, dan data kesehatan menjadi fokus utama. Data awal menunjukkan terdapat 379 balita di Kobar yang masuk kategori stunting. Data ini akan diverifikasi dan divalidasi dengan data dari desa dan kelurahan agar lebih akurat. Sistem by name by address akan diterapkan untuk memastikan penargetan bantuan tepat sasaran.
Inovasi untuk Percepatan Penurunan Stunting
Selain validasi data, inovasi juga menjadi bagian penting dari strategi. Salah satu inovasi yang disarankan adalah pembentukan Pojok Stunting di posyandu. Pojok Stunting ini akan menyediakan sayuran, ikan segar, dan buah-buahan yang dapat meningkatkan gizi balita. Kerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) diharapkan dapat mendukung kelancaran program ini, mengintegrasikan program pertanian dengan posyandu.
Implementasi dan Target Penurunan Stunting
Pelaksanaan aksi 1 penanganan stunting ditargetkan pada 31 Januari 2025. Terdapat 13 lokus stunting yang akan menjadi fokus utama program di tahun 2025. Semua program kegiatan di dinas terkait akan diarahkan pada lokus-lokus stunting ini. Harapannya, penyerapan anggaran yang efektif dapat menghasilkan penurunan angka stunting pada tahun 2026.
Kesimpulan
Pemkab Kobar berkomitmen serius menurunkan angka stunting. Dengan strategi yang terintegrasi, melibatkan validasi data yang akurat, serta inovasi yang tepat sasaran, diharapkan target penurunan angka stunting dapat tercapai. Proses sinkronisasi data dan program yang terarah menjadi kunci keberhasilan program ini.