Stasiun Pasar Senen Juara Keberangkatan Mudik Lebaran 2025
Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun dengan jumlah keberangkatan pemudik terbanyak selama periode mudik Lebaran 2025, mencapai 318.259 penumpang.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat Stasiun Pasar Senen sebagai stasiun dengan jumlah keberangkatan pemudik terbanyak selama periode H-10 hingga H+10 Lebaran 2025. Sebanyak 318.259 penumpang berangkat dari stasiun ini, mengalahkan Stasiun Gambir dan Yogyakarta. Keberangkatan ini terjadi antara tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025. Data ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi mudik.
Public Relations Vice President PT KAI, Anne Purba, menjelaskan tingginya angka keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen disebabkan oleh beberapa faktor. Lebih dari 60 persen kereta api yang tersedia dari stasiun tersebut merupakan kelas ekonomi, menjadikannya pilihan yang terjangkau bagi banyak pemudik. Selain itu, integrasi stasiun dengan KAI Commuter Line (KRL) dari Jatinegara dan Cikarang memudahkan akses bagi pemudik dari wilayah Kabupaten Bekasi.
Total penumpang KA jarak jauh dan lokal yang berangkat selama periode mudik tersebut mencapai 3.086.613 orang. Jumlah ini terdiri dari 271.893 penumpang KA lokal dan 2.814.720 penumpang KA jarak jauh. Data ini menunjukkan tingginya angka mobilitas masyarakat Indonesia selama periode mudik Lebaran 2025.
Rute Terpadat dan Tujuan Favorit
Data PT KAI juga menunjukkan relasi kereta api terpadat selama periode mudik. Relasi Gambir-Yogyakarta menjadi yang terpadat dengan 31.358 penumpang, disusul Gambir-Semarang Tawang (28.046 penumpang), Yogyakarta-Gambir (27.479 penumpang), dan Semarang Tawang-Gambir (24.751 penumpang). Sementara itu, relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi tercatat sebanyak 24.322 penumpang.
Anne Purba menambahkan bahwa Surabaya Pasar Turi menjadi tujuan paling banyak dipilih oleh pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Hal ini, menurutnya, juga dipengaruhi oleh banyaknya pilihan kereta ekonomi di rute tersebut. "Tujuan paling banyak Pasar Turi Surabaya juga ekonomi, jadi baliknya pun gitu, Pasar Senen tetap tinggi. All KA ekonomi kan berangkat dari Senen," jelas Anne melalui pesan singkat.
Lebih lanjut, Anne juga menekankan pentingnya integrasi Stasiun Pasar Senen dengan layanan KRL Jabodetabek. Integrasi ini memberikan kemudahan bagi penumpang dari daerah penyangga Jakarta, seperti Bekasi, untuk melanjutkan perjalanan mudiknya dengan kereta api.
Imbauan Keselamatan dan Ramah Lingkungan
PT KAI mengimbau para pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi peraturan selama perjalanan. Pemudik juga dihimbau untuk tidak terlalu mepet waktu keberangkatan kereta api agar tidak terburu-buru. "Berangkat ke stasiun jangan terlalu mepet dengan waktu keberangkatan kereta," pesan Anne.
Selain keselamatan, PT KAI juga mengajak para pemudik untuk menjaga lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi sampah plastik dengan tidak mencetak tiket dan memanfaatkan fitur pengenal wajah (face recognition). Penggunaan tumbler juga dipromosikan untuk mengurangi penggunaan botol plastik minuman kemasan. "Dan bawa tumbler karena di stasiun ada water station, agar kita mengurangi plastik dari minuman kemasan," tambah Anne.
Secara keseluruhan, data yang dirilis PT KAI menunjukkan Stasiun Pasar Senen sebagai pusat keberangkatan mudik Lebaran 2025. Tingginya jumlah penumpang menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi mudik, terutama kelas ekonomi. Imbauan keselamatan dan kepedulian lingkungan juga menjadi bagian penting dari informasi yang disampaikan oleh PT KAI.