Subsidi Ongkos Angkut di Nunukan: Membuka Aksesibilitas Warga Perbatasan
Pemerintah Kabupaten Nunukan telah meluncurkan program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) untuk penerbangan perintis di wilayah perbatasan, bertujuan meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat.
Subsidi Ongkos Angkut (SOA) di Nunukan resmi berjalan sejak 8 Januari 2025, bertujuan meningkatkan aksesibilitas warga di wilayah pedalaman dan perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Program ini disambut positif karena memberikan subsidi pada tiket pesawat perintis, membuat harga menjadi lebih terjangkau.
Program SOA ini mencakup dua rute penerbangan penting: Nunukan-Long Bawan (Krayan) pulang pergi, dan rute baru Nunukan-Binuang pulang pergi. Penerbangan Nunukan-Long Bawan beroperasi sebanyak 234 penerbangan pulang pergi, sedangkan rute Nunukan-Binuang memiliki frekuensi 52 penerbangan pulang pergi. Subsidi ini berlaku selama 12 bulan ke depan.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Nunukan, Rohadiansyah, menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah meningkatkan konektivitas antar wilayah, khususnya daerah terpencil. Dengan mobilitas yang lebih mudah, diharapkan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan perekonomian akan meningkat signifikan.
Anggaran yang dialokasikan untuk program SOA ini mencapai Rp8,8 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mensubsidi tiket pesawat pada rute-rute yang telah ditentukan, dijalankan oleh salah satu maskapai penerbangan perintis. Pemda Nunukan berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama di wilayah Krayan.
Program ini sangat membantu warga Krayan, terutama anak muda yang ingin melanjutkan pendidikan di luar daerah, warga yang membutuhkan akses layanan kesehatan di kota, dan masyarakat dengan keperluan lain. Selain itu, subsidi ini juga diharapkan dapat menekan harga kebutuhan pokok di wilayah perbatasan.
Rohadiansyah menekankan pentingnya program ini, mengingat pesawat merupakan satu-satunya moda transportasi yang menjangkau wilayah terpencil seperti Krayan. Dengan tiket yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat dapat mengakses layanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Keberhasilan program SOA ini akan sangat bergantung pada monitoring dan evaluasi yang ketat, memastikan dana subsidi tepat sasaran dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Pemerintah Kabupaten Nunukan perlu memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran untuk menjaga kepercayaan publik.