Survei TRI: Kinerja Prabowo-Gibran Dipuji, 82,2 Persen Masyarakat Puas
Survei TRI menunjukkan 82,2 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama, didorong konsistensi janji kampanye dan kepemimpinan tegas Prabowo, sementara 17 persen menyatakan kurang puas karena harga kebutuhan pok
![Survei TRI: Kinerja Prabowo-Gibran Dipuji, 82,2 Persen Masyarakat Puas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230200.536-survei-tri-kinerja-prabowo-gibran-dipuji-822-persen-masyarakat-puas-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2025 - Hasil survei terbaru The Republic Institute (TRI) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka cukup tinggi. Sebanyak 82,2 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.
Respon Positif Publik terhadap Kinerja Prabowo-Gibran
Peneliti Utama TRI, Sufyanto, memaparkan temuan survei tersebut dalam rilis daring. Ia menjelaskan bahwa respons positif ini didorong oleh beberapa faktor. Konsistensi Prabowo dalam menjalankan janji kampanye menjadi salah satu alasan utama. Sebanyak 23,2 persen responden yang puas menyebutkan hal tersebut sebagai faktor utama penilaian positif mereka. Ketegasan dan keberanian kepemimpinan Prabowo juga mendapat apresiasi dari masyarakat.
Survei yang dilakukan dari tanggal 18 hingga 25 Januari 2025 melibatkan 1.400 responden yang diwawancarai secara tatap muka. Metode multistage random sampling digunakan dengan margin of error sebesar 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 97,4 persen. Metodologi yang teliti ini memastikan kredibilitas data yang diperoleh.
Kritik dan Saran untuk Pemerintahan
Meskipun mayoritas responden menyatakan puas, survei juga mencatat 17 persen responden yang kurang puas. Alasan utamanya adalah masih tingginya harga kebutuhan pokok, ketidakmerataan bantuan pemerintah, dan kebijakan yang dianggap kurang berpihak kepada rakyat kecil. Sufyanto menyoroti perlunya evaluasi terhadap penyaluran bantuan pemerintah agar lebih tepat sasaran dan merata.
"Ini mungkin memang yang tergambar di masyarakat para petugas atau penyampai bantuan di desa kurang cermat. Misalnya, basis keluarga yang mendapat tidak objektif dinilai," tambah Sufyanto. Pernyataan ini menyiratkan perlunya peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan sosial.
Kesimpulan
Survei TRI memberikan gambaran positif awal kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Tingkat kepuasan publik yang tinggi menunjukkan apresiasi terhadap konsistensi janji kampanye dan kepemimpinan yang tegas. Namun, pemerintah perlu memperhatikan kritik dan saran yang muncul, terutama terkait harga kebutuhan pokok dan penyaluran bantuan sosial, untuk memastikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat. Ke depannya, pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kinerja dan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada rakyat.
Temuan survei ini menjadi masukan berharga bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja dan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar pro-rakyat. Transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik.