Syafii Hadir di Istana, Namun Belum Dilantik Jadi Kepala Basarnas
Marsdya Mohammad Syafii hadir di Istana Negara, namun hingga kini belum dilantik sebagai Kepala Basarnas meskipun telah memenuhi undangan Sekretariat Kabinet.

Jakarta, 19 Februari 2024 - Asisten Personel Panglima TNI, Marsekal Madya (Marsdya) Mohammad Syafii, telah menghadiri undangan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 19 Februari 2024. Namun, yang mengejutkan, ia tidak dilantik sebagai Kepala Basarnas dalam kesempatan tersebut. Kehadirannya di tengah agenda pelantikan sejumlah pejabat lain menimbulkan pertanyaan dan spekulasi.
Usai acara pelantikan pejabat lainnya, Syafii menjelaskan bahwa kedatangannya murni untuk memenuhi undangan dari Sekretariat Kabinet (Setkab). "Kita ke sini dalam rangka undangan," ujarnya singkat ketika ditanya mengenai pelantikan Kepala Basarnas. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar terkait status dan kapan pelantikan tersebut akan dilaksanakan.
Ketika disinggung lebih lanjut mengenai kemungkinan pelantikan dalam waktu dekat, Syafii menyatakan bahwa hal tersebut masih menunggu kepastian. Ketidakjelasan ini semakin memperkuat spekulasi publik terkait proses pengangkatan Kepala Basarnas yang baru.
Penjelasan Syafii Mengenai Kehadirannya di Istana
Syafii menegaskan bahwa kehadirannya di Istana Negara semata-mata atas undangan resmi dan tidak ada pembahasan khusus terkait pelantikannya sebagai Kepala Basarnas. "Acara protokoler, mana ada penjelasan-penjelasan begituan," tegasnya menanggapi pertanyaan awak media. Pernyataan ini menunjukkan bahwa belum ada keputusan final mengenai penunjukannya sebagai Kepala Basarnas.
Meskipun belum dilantik, Syafii memastikan bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu tugas dan tanggung jawabnya saat ini. "Saya masih Asisten Personel Panglima TNI," ucapnya, menekankan statusnya yang masih aktif di lingkungan TNI.
Basarnas, sebagai lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait jadwal pelantikan Kepala Basarnas yang baru. Ketidakjelasan ini menimbulkan pertanyaan mengenai proses dan mekanisme pengangkatan pejabat penting di lembaga tersebut.
Reshuffle Kabinet dan Pelantikan Pejabat Lainnya
Kehadiran Syafii di Istana bertepatan dengan agenda perombakan Kabinet Merah Putih yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada pukul 15.30 WIB di hari yang sama. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah pejabat dilantik untuk mengisi posisi penting di pemerintahan.
Presiden Prabowo melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. Selain itu, Muhammad Yusuf Ateh dilantik sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dengan Agustina Arumsari sebagai wakilnya.
Pelantikan juga menyasar Amalia Adininggar Widyasanti sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) dan Letjen Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN). Pelantikan ini menunjukkan adanya perombakan signifikan dalam struktur pemerintahan.
Syafii, yang tiba di Istana sekitar pukul 14.00 WIB dengan mengenakan pakaian formal layaknya calon pejabat yang akan dilantik, menimbulkan harapan akan pengangkatannya sebagai Kepala Basarnas. Namun, hingga berita ini diturunkan, pelantikan tersebut belum juga terjadi.
Ketidakpastian ini tentunya menimbulkan pertanyaan dan spekulasi publik. Publik menantikan kejelasan dari pihak Istana Negara terkait status dan kapan pelantikan Marsdya Mohammad Syafii sebagai Kepala Basarnas akan dilakukan.