Tabalong Targetkan 50 Desa Terhubung Wifi Gratis, Wujudkan Tabalong Smart
Pemkab Tabalong bertekad wujudkan Tabalong Smart dengan menargetkan 50 desa menikmati internet gratis melalui program Satu Desa Satu Wifi, guna meningkatkan kualitas SDM.

Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menetapkan target ambisius untuk menyediakan akses internet gratis bagi warganya. Program Satu Desa Satu Wifi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah yang dikenal sebagai "Bumi Saraba Kawa" tersebut. Program ini diluncurkan pada 5 Maret 2025 dan menargetkan 50 dari total 131 desa/kelurahan di Kabupaten Tabalong untuk menikmati akses internet gratis dalam waktu dekat.
Bupati Tabalong, H. Muhammad Noor Rifani, atau yang akrab disapa H. Fani, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian integral dari visi misi Tabalong Smart. Beliau mengungkapkan, "Tahap awal ada 12 desa di 12 kecamatan menjadi pilot project Program Satu Desa Satu Wifi Gratis dan target tahun ini menyasar 50 desa." Program ini diharapkan mampu mengatasi kesenjangan digital yang masih ada dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
H. Fani, yang baru menjabat kurang dari satu bulan, langsung menunjukkan komitmennya dengan mengimplementasikan program prioritas pembangunan ini. Beliau menekankan bahwa program ini sejalan dengan janji kampanyenya, yaitu mewujudkan Tabalong Smart melalui tujuh program prioritas pembangunan periode 2025-2030. "Ini sesuai dengan jargon kami pada saat kampanye, Tabalong Smart, yang kami jabarkan ke dalam tujuh program prioritas pembangunan," tegasnya.
Implementasi Program Satu Desa Satu Wifi di Tabalong
Program Satu Desa Satu Wifi di Tabalong dirancang untuk memberikan akses internet gratis kepada masyarakat di daerah pedesaan. Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan kualitas SDM di berbagai aspek, mulai dari pendidikan dan kesehatan hingga ekonomi dan keagamaan. Dengan akses internet yang mudah, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi dan pengetahuan yang lebih luas.
Kehadiran internet gratis di desa-desa diharapkan mampu mendorong perkembangan ekonomi digital. Masyarakat dapat memanfaatkan internet untuk mengembangkan usaha online, mengakses pasar yang lebih luas, dan meningkatkan pendapatan keluarga. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedesaan. Siswa dan guru dapat memanfaatkan internet untuk mengakses materi pembelajaran online, meningkatkan pemahaman, dan memperluas wawasan. Akses internet juga dapat mempermudah komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua.
Selain itu, akses internet gratis juga dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah pedesaan. Petugas kesehatan dapat mengakses informasi kesehatan terbaru, berkonsultasi dengan dokter spesialis, dan memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. Masyarakat juga dapat mengakses informasi kesehatan yang akurat dan terpercaya melalui internet.
Manfaat dan Dampak Program
Bupati H. Fani meyakini bahwa program Satu Desa Satu Wifi akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Tabalong. Beliau berharap program ini dapat mempersempit kesenjangan digital dan meningkatkan daya saing masyarakat di era digital. "Jika semua desa terkoneksi internet gratis semakin membuka pintu bagi pendidikan, informasi, komunikasi dan peluang usaha masyarakat dalam menghadapi tantangan era digital," jelasnya.
Program ini juga merupakan wujud nyata partisipasi pemerintah daerah dalam upaya membantu dan memberikan layanan kepada masyarakat. Dengan menyediakan akses internet gratis, pemerintah daerah berharap dapat memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya pemerataan akses internet.
Meskipun masih dalam tahap awal, program ini telah menunjukkan potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tabalong. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan dukungan dari masyarakat, program Satu Desa Satu Wifi diharapkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Keberhasilan program ini akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk kualitas infrastruktur, pemeliharaan jaringan, dan literasi digital masyarakat. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa program ini dijalankan secara efektif dan efisien, serta memberikan pelatihan dan dukungan kepada masyarakat dalam memanfaatkan akses internet dengan baik.
Kesimpulan
Program Satu Desa Satu Wifi di Kabupaten Tabalong merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan pemerataan akses informasi di era digital. Dengan target 50 desa terhubung internet gratis, program ini diharapkan mampu mendorong perkembangan ekonomi digital, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mempersempit kesenjangan digital di daerah tersebut. Suksesnya program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan Indonesia yang terhubung dan berdaya saing.