Kaltim Dorong Transformasi Digital: 841 Desa Targetkan Akses Internet Gratis
Pemprov Kaltim berencana menghubungkan 841 desa dengan akses internet gratis dalam lima tahun ke depan untuk mendorong transformasi digital hingga ke pelosok daerah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki target ambisius: menghubungkan 841 desa di seluruh wilayahnya dengan akses internet gratis. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya besar untuk mendorong transformasi digital, menjangkau bahkan hingga ke daerah-daerah pedalaman yang selama ini tertinggal dalam konektivitas. Program yang didanai penuh oleh Pemprov Kaltim ini direncanakan berlangsung selama lima tahun ke depan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, mengumumkan rencana tersebut di Tenggarong pada Kamis, 15 Mei. Ia menjelaskan bahwa program ini dimulai dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) antara Diskominfo Kaltim dengan Dinas Kominfo di masing-masing kabupaten/kota. SPK ini menjadi dasar hukum kerjasama dalam pelaksanaan pengadaan titik akses internet di setiap desa.
Faisal menambahkan bahwa akses internet akan difokuskan pada satu titik per desa. Lokasi penempatan titik akses akan disesuaikan dengan kondisi infrastruktur di masing-masing desa. "Bisa ditempatkan di kantor desa dan jika infrastruktur sudah baik, bisa juga di sekolah, puskesmas, atau bahkan kita kembangkan menjadi pusat kreatif (creative craft)," ujar Faisal.
Membangun Konektivitas Digital di Desa-Desa Kaltim
Program internet gratis ini tidak hanya menyediakan akses internet semata. Setiap titik akses akan dilengkapi dengan fasilitas multimedia yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan. Mulai dari akses layanan publik online, kegiatan edukatif, hingga pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pembangunan di daerah.
Pemilihan lokasi penempatan titik akses internet akan mempertimbangkan potensi dan kebutuhan masyarakat setempat. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat, mendorong kolaborasi, dan memperluas akses informasi bagi masyarakat desa.
Faisal juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam keberhasilan program ini. Partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas yang disediakan akan menjadi kunci dalam memaksimalkan dampak positif dari program tersebut.
Maratua: Pilot Project Transformasi Digital
Sebagai langkah percontohan, program internet desa ini akan diluncurkan pada bulan Juni 2025 di empat desa di Pulau Maratua. Pemilihan Maratua sebagai lokasi percontohan didasarkan pada antusiasme masyarakat setempat terhadap konsep creative craft. "Kami memilih Maratua karena masyarakat di sana sangat antusias dengan konsep creative craft. Kita siapkan satu titik internet publik yang bisa dimanfaatkan bersama," jelas Faisal. Peluncuran program di Maratua diharapkan dapat bertepatan dengan penyelenggaraan Maratua Jazz Festival.
Program percontohan di Maratua ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan program dan akan memberikan pembelajaran berharga untuk implementasi di desa-desa lain di Kaltim. Hasil evaluasi dari program percontohan ini akan digunakan untuk menyempurnakan strategi dan pelaksanaan program di tahap selanjutnya.
Dengan adanya program percontohan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai tantangan dan peluang dalam implementasi program internet desa di seluruh Kaltim.
Visi Besar Kaltim: Masyarakat Terhubung, Produktif, dan Inovatif
Program internet desa ini merupakan bagian integral dari visi besar Pemerintah Provinsi Kaltim dalam membangun masyarakat yang terhubung, produktif, dan inovatif di era digital. Akses internet yang merata diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mempermudah akses layanan publik bagi masyarakat di seluruh penjuru Kaltim.
Dengan terhubungnya 841 desa dengan internet, diharapkan akan terjadi percepatan pembangunan di berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan perdesaan di Kaltim.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama yang erat antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan masyarakat. Komitmen dan dukungan dari semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa program ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi digital di pedesaan, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing masyarakat Kaltim di era digital.