Tambrauw Perkuat Akses Internet di Pedalaman dengan 238 Unit Starlink
Pemkab Tambrauw, Papua Barat Daya, distribusikan 238 unit Starlink ke 216 kampung untuk perkuat akses internet dan promosikan potensi wisata daerah.

Sorong, 13 Mei 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tambrauw, Papua Barat Daya, telah mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan konektivitas internet di wilayahnya. Sebanyak 238 unit perangkat jaringan Starlink telah didistribusikan untuk menjangkau 216 kampung di daerah terpencil. Inisiatif ini bertujuan untuk membuka akses internet bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses jaringan, sekaligus mempromosikan potensi wisata Tambrauw.
Bupati Tambrauw, Yeskiel Yesnath, menjelaskan bahwa distribusi Starlink ini didasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat. "Bantuan ini berdasarkan kebutuhan konkret masyarakat untuk bisa mengakses jaringan internet yang selama ini belum terpenuhi secara baik," jelasnya saat ditemui di Sorong. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah akses informasi, pendidikan, dan layanan publik bagi masyarakat di pelosok Tambrauw.
Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, akses internet yang lebih baik juga diproyeksikan untuk mendorong sektor pariwisata di Kabupaten Tambrauw. Dengan konektivitas yang memadai, potensi wisata daerah dapat dipromosikan secara lebih efektif ke pasar domestik maupun internasional. "Mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas ini untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat," harap Bupati Yesnath.
Akses Internet di Wilayah Terpencil
Pemasangan perangkat Starlink diprioritaskan untuk wilayah pedalaman yang belum terjangkau internet. Sekolah-sekolah dan unit layanan masyarakat lainnya menjadi target utama dalam pendistribusian perangkat ini. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Tambrauw untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan pendidikan di seluruh wilayahnya, termasuk daerah terpencil.
Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Tambrauw, Ferry A. Pelupessy, menambahkan bahwa ke-238 unit Starlink tersebut akan didistribusikan ke wilayah blank spot internet yang tersebar di 29 distrik dan 216 kampung. "Unit-unit ini akan digunakan untuk mendukung pelayanan publik, termasuk di sekolah-sekolah dan kantor kampung," ujarnya. Distribusi yang merata diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
Menurut Ferry, pengadaan Starlink merupakan langkah konkret Dinas Kominfo dalam mengatasi permasalahan akses internet di daerah terpencil. "Fokus utamanya adalah untuk mendukung layanan masyarakat dan administrasi publik di daerah terpencil," katanya. Dengan demikian, diharapkan layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik lainnya dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Dampak Positif Starlink bagi Tambrauw
Distribusi Starlink diharapkan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Tambrauw. Akses internet yang lebih baik akan mempermudah akses informasi, pendidikan, dan layanan kesehatan. Para siswa di daerah terpencil kini dapat mengakses materi pembelajaran online, sementara masyarakat dapat mengakses informasi penting dan layanan publik secara lebih mudah.
Selain itu, akses internet juga akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan internet untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM), serta memasarkan produk-produk lokal. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan perekonomian daerah.
Dengan konektivitas internet yang lebih baik, potensi wisata Tambrauw juga dapat dipromosikan secara lebih efektif. Para wisatawan dapat mengakses informasi tentang destinasi wisata di Tambrauw dengan lebih mudah, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
Program distribusi Starlink ini merupakan contoh nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Dengan akses internet yang lebih baik, masyarakat Tambrauw dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengatasi permasalahan akses internet di wilayah terpencil. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan penyedia layanan internet, akses internet yang merata dapat terwujud di seluruh Indonesia.