Inovasi ULM: Dana UKT Disalurkan untuk Kembangkan Wirausaha Mahasiswa, Berapa Kelompok yang Telah Dibantu?
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengalokasikan dana UKT untuk mendukung pengembangan wirausaha mahasiswa ULM, memberikan modal dan pendampingan. Simak inovasi mereka!

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengambil langkah proaktif dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa. Institusi pendidikan terkemuka di Kalimantan ini kini mengelola dana Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk dialokasikan pada program wirausaha. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong lahirnya inovator dan pengusaha muda dari kalangan akademisi.
Rektor ULM, Prof. Ahmad Alim Bachri, menyatakan komitmennya dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kondusif. Pihaknya tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga bantuan pembiayaan bagi mahasiswa yang serius menekuni dunia bisnis. Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi ide-ide kreatif mahasiswa untuk berkembang menjadi usaha nyata.
Sejak tahun 2025, ULM telah menyalurkan bantuan modal usaha kepada puluhan kelompok mahasiswa. Anggaran tersebut bersumber langsung dari alokasi UKT, menjadikannya program unggulan universitas. Langkah ini merupakan bagian dari upaya ULM untuk membentuk karakter entrepreneurial di lingkungan akademik, mempersiapkan lulusan yang tidak hanya mencari kerja, tetapi juga menciptakan lapangan kerja.
ULM Dorong Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa
Prof. Ahmad Alim Bachri menegaskan bahwa ULM berupaya keras agar lulusannya tidak hanya menjadi pencari kerja. Sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) terakreditasi Unggul dan terbaik di Pulau Kalimantan, ULM memiliki tanggung jawab besar. Mereka ingin mahasiswanya mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui jalur wirausaha.
Program bantuan modal usaha ini menjadi bukti nyata komitmen ULM terhadap pengembangan wirausaha mahasiswa ULM. Sebanyak 25 kelompok mahasiswa telah menerima suntikan dana pada tahun 2025. Dana ini menjadi stimulus penting bagi mereka untuk merealisasikan ide-ide bisnisnya.
Pendanaan dari UKT ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia. ULM melihatnya sebagai strategi jangka panjang untuk menumbuhkan karakter entrepreneurial. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan memiliki mental mandiri dan inovatif sejak dini.
Kerja Sama Nasional Dukung Wirausaha Mahasiswa
Selain program internal, wirausaha mahasiswa ULM juga mendapat dukungan dari skema nasional. Lima proposal usaha mahasiswa ULM berhasil lolos seleksi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025. Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
P2MW dirancang untuk mendukung mahasiswa yang telah memiliki prototipe produk atau sedang menjalankan bisnis. Tahun ini, program tersebut menekankan pentingnya inovasi bisnis dengan prinsip keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan visi ULM untuk menghasilkan wirausahawan yang berdaya saing dan bertanggung jawab.
Sebagai puncaknya, mahasiswa penerima P2MW dari seluruh Indonesia akan berpartisipasi dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2025. Acara bergengsi ini dijadwalkan berlangsung di Kota Batam pada bulan November mendatang. KMI Expo menjadi platform penting bagi mahasiswa untuk memamerkan inovasi dan memperluas jaringan bisnis mereka.