UMI Makassar: Mencetak Alumni Entrepreneur Unggul
Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar meluncurkan program pelatihan kewirausahaan untuk membekali alumni dengan keahlian dan kompetensi berwirausaha, menciptakan lulusan 'Sarjana Plus'.

Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, melalui Unit Pelaksana Tugas (UPT) Manajemen Inovasi dan Inkubasi Bisnis (MIIB), meluncurkan program intensif untuk mencetak alumni yang siap menjadi entrepreneur andal. Program ini diluncurkan pada Kamis, 20 Februari 2024, di Makassar, sebagai upaya untuk menjawab tantangan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kewirausahaan.
Inisiatif ini diprakarsai oleh Rektor UMI, Prof. Hambali Thalib, yang menekankan pentingnya bekal kompetensi dan keterampilan di luar pendidikan akademik. Beliau berharap program ini akan menghasilkan lulusan yang tidak hanya mengandalkan jalur PNS, tetapi juga mampu membangun bisnis sukses dan mandiri. "Kami berharap mahasiswa dapat terus berinovasi sehingga menjadi entrepreneur yang tidak hanya berharap menjadi PNS tetapi dapat menjadi pengusaha sukses dan berhasil," ujar Rektor UMI saat membuka pelatihan bertema "Pengembangan Produk Melalui Inovasi" tersebut.
Program ini bertujuan untuk menciptakan lulusan UMI yang berlabel 'Sarjana Plus', yang berarti mereka tidak hanya mendapatkan ijazah sarjana, tetapi juga dibekali dengan keahlian dan kompetensi kewirausahaan yang siap diimplementasikan. Hal ini sejalan dengan visi UMI untuk mencetak lulusan yang mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Indonesia.
Membangun Ekosistem Kewirausahaan di UMI
Kepala UPT MIIB UMI, Dr. Asdar Djamereng, menjelaskan bahwa bimbingan teknis (bimtek) kewirausahaan ini difokuskan pada mahasiswa yang telah memiliki produk usaha. Bimtek selanjutnya akan membimbing mereka dalam memperoleh legalitas usaha, termasuk Sertifikat Produk Halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Dr. Asdar juga berharap program ini dapat mendorong berkembangnya ekosistem kewirausahaan di kalangan mahasiswa UMI. Ia ingin program ini melahirkan wirausahawan baru dan membekali alumni dengan kemampuan serta keahlian berwirausaha, termasuk memperoleh Sertifikat Pendamping Ijazah (SKPI).
UPT MIIB UMI berkomitmen untuk memberikan pendampingan berkelanjutan. Para peserta akan dievaluasi secara berkala, dan UPT MIIB menyediakan fasilitas pemasaran melalui media sosial, website, bahkan galeri wirausaha untuk mendukung kesuksesan bisnis mereka.
"Alumni UMI Berlabel Sarjana Plus yang tidak hanya membawa ijazah sarjana tetapi juga dibekali kompetensi dan keterampilan yang menjadi modal melanjutkan kariernya," tambah Prof. Hambali Thalib, menekankan pentingnya bekal praktis bagi para lulusan.
Kurikulum dan Fasilitas Pendukung
Program pelatihan kewirausahaan UMI dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang berbagai aspek bisnis, mulai dari pengembangan produk hingga strategi pemasaran. Kurikulumnya mencakup materi-materi seperti perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran digital, dan legalitas usaha. Selain itu, UMI juga menyediakan fasilitas pendukung, seperti akses ke mentor berpengalaman, ruang inkubasi bisnis, dan jaringan kerjasama dengan industri.
Para peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk memperdalam ilmu kewirausahaan melalui narasumber yang berpengalaman dalam membangun usaha. Hal ini diharapkan dapat memberikan wawasan praktis dan strategi yang efektif bagi para calon entrepreneur.
Prof. Hambali Thalib berharap para peserta dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya. "Kami pimpinan UMI berharap para peserta pelatihan dapat menjadi calon pengusaha sukses ke depan dan terima kasih kepada UPT. Manajemen Inovasi dan Inkubasi Bisnis UMI yang telah menyusun kegiatan ini dengan baik," ucapnya.
Membangun Masa Depan yang Lebih Cerah
Program pelatihan kewirausahaan UMI ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. Dengan membekali alumni dengan keahlian berwirausaha, UMI berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing bangsa melalui pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Keberhasilan program ini akan diukur dari jumlah alumni yang mampu mendirikan dan mengembangkan bisnis yang sukses. UMI berkomitmen untuk terus memantau dan memberikan dukungan kepada para alumni dalam perjalanan kewirausahaan mereka. Dengan demikian, UMI tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas, tetapi juga lulusan yang mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.