Mengapa Kepri Ingin Peringkat 15 PON? Pemprov Genjot Pelatihan Atlet Demi Prestasi Nasional
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) serius maksimalkan pelatihan atlet demi mendongkrak prestasi nasional. Simak strategi mereka menuju PON dan Porwil 2027!

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan potensi olahraga daerah. Langkah ini diwujudkan melalui program maksimalisasi pelatihan bagi para atletnya. Tujuannya jelas, yakni meningkatkan prestasi di tingkat nasional.
Inisiatif ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, di Batam pada Minggu (10/8). Ia menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah memaksimalkan hasil dari sentra pelatihan atau training center yang sudah ada. Anggaran daerah diarahkan secara spesifik untuk mendukung program tersebut.
Dukungan penuh diberikan kepada atlet yang akan berlaga di berbagai ajang bergengsi. Ini termasuk persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) di NTT-NTB, Pekan Olahraga Wilayah (Porwil), dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Seluruh rencana dan alokasi anggaran akan dikoordinasikan secara ketat dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri.
Peningkatan Kualitas Atlet dan Alokasi Anggaran
Pemprov Kepri bertekad untuk memperbaiki kualitas atletnya secara menyeluruh. Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura menjelaskan bahwa peningkatan hasil dari sentra pelatihan menjadi prioritas utama. Harapannya, hal ini akan berbanding lurus dengan perolehan medali di berbagai kompetisi.
Lebih lanjut, Nyanyang Haris Pratamura menyatakan bahwa perolehan medali yang signifikan akan berimplikasi pada peningkatan bonus serta dana anggaran bagi atlet. Kebijakan ini diharapkan dapat memotivasi para atlet untuk memberikan performa terbaik. Dukungan finansial yang memadai dianggap krusial untuk kesejahteraan dan pengembangan karier olahraga mereka.
Seluruh alokasi anggaran dan persiapan menuju ajang olahraga besar seperti PON, Porwil, dan Porprov, akan mengacu pada proposal yang diajukan. Pembahasan mendalam juga dilakukan bersama KONI Kepri. Ini memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selaras dengan kebutuhan dan tujuan pengembangan olahraga daerah.
Ambisi Tuan Rumah Porwil dan Target PON
Kepulauan Riau memiliki ambisi besar untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) se-Sumatera pada tahun 2027. Ketua KONI Kepri, Usep RS, mengungkapkan bahwa kesiapan infrastruktur harus mulai dilakukan sejak dini. Porprov sendiri akan digelar pada tahun 2026, berfungsi sebagai ajang seleksi atlet menuju Porwil.
Target utama Kepri adalah memperbaiki peringkat pada ajang PON mendatang. Dari posisi 23, Kepri ingin naik ke peringkat 15 nasional. Untuk mencapai target ini, dukungan pemerintah terhadap fasilitas, kesejahteraan atlet, dan pelatih menjadi sangat penting. Kolaborasi antara Pemprov dan KONI diharapkan mampu mewujudkan ambisi ini.
Usep RS juga menekankan urgensi penentuan kesiapan Kepri sebagai tuan rumah Porwil. Batas waktu penentuan adalah September mendatang. Jika Kepri tidak siap, provinsi lain seperti Lampung atau Jambi berpotensi mengambil alih kesempatan ini. Oleh karena itu, persiapan harus dilakukan secara serius dan terukur.
Dampak Ekonomi dan Kebutuhan Infrastruktur
Penyelenggaraan Porwil di Kepulauan Riau diproyeksikan akan membawa dampak ekonomi yang signifikan. Ketua KONI Kepri, Usep RS, memperkirakan bahwa setiap provinsi akan mengirimkan sekitar 800 hingga 1.000 orang. Ini berarti Kepri berpotensi menerima sekitar 9.000 tamu selama dua minggu penyelenggaraan acara.
Kedatangan ribuan tamu ini diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata dan kuliner lokal secara masif. Keuntungan ekonomi dari sektor-sektor ini sangat besar, sehingga menjadi motivasi kuat bagi Kepri untuk serius mempersiapkan diri sebagai tuan rumah. Potensi pendapatan daerah dari kunjungan wisatawan olahraga ini sangat menjanjikan.
Untuk memastikan kesiapan sebagai tuan rumah, Usep RS menegaskan pentingnya ketersediaan fasilitas olahraga yang memadai. Fasilitas seperti lapangan atletik dan kolam renang standar internasional sangat dibutuhkan. Diharapkan pemerintah dapat menyediakan infrastruktur ini sebelum tahun 2027, sehingga Kepri benar-benar siap menyambut ajang Porwil.