Wushu Kalsel: SDM Pelatih, Wasit, dan Juri Ditingkatkan untuk Porprov 2025
Pengprov Wushu Kalsel menggelar pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pelatih, wasit, dan juri guna menghadapi Porprov XII 2025 dan Kejurprov mendatang.

Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia Kalimantan Selatan (Kalsel) gencar meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para pelatih, wasit, dan juri. Langkah ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan prestasi wushu Kalsel di kancah provinsi maupun nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Pengprov Wushu Kalsel, H. Chandra Bayu, di Banjarmasin, Minggu (6/4).
Chandra Bayu menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM pelatih, wasit, dan juri sebagai kunci keberhasilan dalam meraih prestasi. Kalsel, yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII tahun 2025 di Kabupaten Tanah Laut, menargetkan wushu sebagai cabang olahraga andalan. Oleh karena itu, kesiapan di semua lini menjadi sangat krusial.
"Prestasi menciptakan atlet yang luar biasa, pertandingan yang sportif, lancar dan sukses," ujarnya. Untuk mencapai target tersebut, Pengprov Wushu Kalsel menggelar pelatihan intensif bagi pelatih, wasit, dan juri tingkat provinsi di Banjarmasin pada 4 April 2025. Pelatihan ini juga sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Tingkat Provinsi (Kejurprov) Wushu yang akan diselenggarakan pada 18 April 2025.
Peningkatan Kualitas SDM Wushu Kalsel
Pelatihan yang diikuti oleh para pelatih, wasit, dan juri dari berbagai kabupaten/kota di Kalsel ini mendapat apresiasi tinggi dari Pengprov Wushu Kalsel. "Kami pengurus provinsi sangat apresiasi, banyak pelatihan, wasit dan juri dari beberapa kabupaten/kota yang mengikuti kegiatan ini," ungkap Chandra. Ia berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan wushu di daerah masing-masing.
Kejurprov Wushu 2025 akan mempertandingkan 12 nomor pertandingan putra-putri dan akan diselenggarakan di Gedung milik Ketua KONI Kalsel di Banjarmasin. Chandra menekankan pentingnya kesiapan semua pihak, baik untuk Porprov 2025 maupun Kejurprov yang akan segera berlangsung. "Selain kita mempersiapkan untuk Porprov 2025, juga Kejurprov yang sebentar lagi diselenggarakan, semua harus siap," tegasnya.
Dukungan terhadap pelatihan ini juga datang dari Wakil Ketua II KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma, yang mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan tersebut dan berharap ilmu yang didapat dapat diterapkan secara maksimal untuk perkembangan wushu di daerah.
Persiapan Menuju Popnas dan Regenerasi Atlet
Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dispora Kalsel, Heru Susmianto, menambahkan bahwa pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung pembinaan atlet usia muda. Ia berharap pelatihan ini dapat melahirkan atlet-atlet berbakat yang mampu mengharumkan nama Kalsel di ajang nasional, seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
Heru menekankan pentingnya regenerasi atlet. "Selain untuk Porprov dan Kejurprov, pelatihan ini juga sebagai persiapan menghadapi Popnas. Regenerasi atlet itu sangat penting, jadi kami berharap pelatih yang mengikuti pelatihan ini bisa mencetak atlet pelajar yang nantinya dapat mendukung atlet senior di masa depan," katanya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas SDM wushu di Kalimantan Selatan secara merata. Tujuan akhirnya adalah agar atlet dan ofisial wushu Kalsel dapat bersaing di level yang lebih tinggi, baik tingkat nasional maupun internasional.
Dengan pelatihan ini, diharapkan prestasi wushu Kalsel akan semakin meningkat dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini sejalan dengan target Kalsel sebagai tuan rumah Porprov XII tahun 2025.