Empat Atlet Kriket Sumut Ikuti Kursus Nasional di Bali: Target PON 2028
Pengprov PCI Sumut mengirim empat atlet, termasuk dua mantan atlet PON 2024, untuk mengikuti kursus pelatih dan wasit kriket nasional di Bali, guna meningkatkan prestasi dan menghadapi PON 2028.

Medan, 1 Mei 2025 (ANTARA) - Dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga kriket di Sumatera Utara (Sumut), Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Sumut mengirimkan empat atletnya untuk mengikuti kursus pelatih dan wasit nasional. Kursus yang diselenggarakan di Jimbaran, Bali, ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Mei 2025. Keempat atlet tersebut terdiri dari dua peserta kursus pelatih dan dua peserta kursus wasit, semuanya merupakan mantan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Pengiriman atlet ini dilakukan berdasarkan undangan resmi dari PP PCI Nomor 06/lN/PCIIPST/PST/03/2025 tertanggal 25 Maret 2025. Undangan tersebut menjelaskan penyelenggaraan level 2 coaching course dan level 1 umpire course WACA Cricket. Sekretaris Umum PCI Sumut, Abdul Hakim Siregar, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pengprov PCI Sumut untuk terus meningkatkan kualitas olahraga kriket di daerah.
"Kita terus berbenah untuk membuat olahraga kriket semakin berkembang di Sumut. Peningkatan prestasi olahraga tidak hanya dilakukan oleh atlet saja, akan tetapi peran pelatih dan wasit juga menentukan berkembangnya prestasi olahraga khususnya di daerah Sumut," ujar Hakim dalam keterangannya di Medan, Kamis (1/5).
Atlet Mantan PON 2024 Ikuti Kursus
Dua atlet kriket Sumut yang mengikuti kursus pelatih level 2 adalah Anggun Amalia Sembiring dan Indra Pipin Siregar. Keduanya merupakan mantan atlet PON 2024. Persyaratan untuk mengikuti kursus ini adalah telah menyelesaikan coaching course level 1 EdApp sebelum 15 April 2025. Sementara itu, dua atlet lainnya, Inke Monica Br Ginting dan Elbenezar Sinulingga, mengikuti kursus wasit level 1. Sama seperti kursus pelatih, persyaratan untuk kursus wasit level 1 adalah telah menyelesaikan pelatihan umpire tingkat dasar sebelum 15 April 2025.
Hakim menjelaskan bahwa kursus ini merupakan langkah penting dalam mendukung visi jangka panjang PCI Sumut, terutama dalam menghadapi PON 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan adanya sertifikasi pelatih dan wasit yang kompeten, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan atlet kriket Sumut.
"Kursus pelatih dan wasit ini menjadi langkah penting dalam mendukung visi jangka panjang PCI Sumut, khususnya dalam menghadapi PON 2028 di NTT-NTB. Dengan mengikuti kursus ini, bertujuan untuk memperkuat struktur pendidikan kriket di Sumut serta mendorong pencapaian standar kinerja yang lebih tinggi bagi pelatih dan wasit", sebut Hakim.
Harapan untuk Perkembangan Kriket Sumut
Hakim berharap, para pelatih yang mengikuti kursus ini dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk membina atlet dengan program pelatihan yang terencana dan terorganisir. Selain itu, para pelatih juga diharapkan aktif mencari bakat-bakat potensial untuk dibina. Dengan kata lain, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pelatih yang sudah ada, tetapi juga membuka peluang untuk menemukan bibit-bibit atlet baru.
Indra Pipin Siregar, salah satu peserta kursus pelatih, mengaku senang mendapat kesempatan ini. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat meningkatkan kualitas kepelatihannya dan berkontribusi pada perkembangan kriket Sumut. Senada dengan Pipin, Anggun Amalia Sembiring juga merasa bangga dan berharap kursus ini dapat mempercepat perkembangan kriket di Sumut dengan mencetak atlet-atlet yang lebih siap dan matang.
Anggun menambahkan, "Kursus pelatih merupakan hal penting yang harus dilakukan, karena pembangunan SDM yang diantaranya adalah pelatih merupakan percepatan perkembangan olahraga kriket nasional, khususnya Sumut. Dengan adanya kursus pelatih ini akan menambah pelatih memiliki sertifikasi dan memiliki kemampuan manajerial yang baik agar dapat mencetak atlet Sumut yang lebih siap dan matang dalam menghadapi event nasional dan terwujudnya generasi atlet yang berkelanjutan," katanya.
Dengan mengikuti kursus ini, diharapkan atlet-atlet kriket Sumut dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka, sehingga dapat meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang, khususnya dalam menghadapi PON 2028.