Dharmasraya Terapkan Starlink: Wujudkan Kesetaraan Akses Pendidikan Digital
Pemkab Dharmasraya pasang internet Starlink di 17 sekolah terpencil untuk mendukung pembelajaran daring dan mengatasi kesenjangan digital dalam pendidikan.

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengambil langkah inovatif dalam mengatasi kesenjangan akses internet di daerah terpencil. Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, mengumumkan pemasangan layanan internet Starlink di 17 sekolah guna mendukung pembelajaran daring. Inisiatif ini menjawab tantangan aksesibilitas teknologi informasi di daerah pinggiran dan memastikan seluruh siswa mendapatkan kesempatan belajar yang setara, khususnya dalam era digital saat ini. Program ini diluncurkan pada Kamis di Pulau Punjung.
Langkah ini merupakan jawaban atas kebutuhan transformasi pendidikan nasional yang semakin bergantung pada teknologi digital. Seperti yang disampaikan Bupati Annisa, "Di era digital ini, pendidikan tidak boleh tertinggal hanya karena keterbatasan akses internet. Pemerintah wajib hadir memastikan semua anak-anak Dharmasraya untuk mendapat peluang yang sama dalam mengakses pembelajaran digital." Pembelajaran daring, ujian berbasis digital, dan pemanfaatan akun belajar.id menjadi pendorong utama program ini.
Dengan akses internet Starlink, siswa dan guru di Dharmasraya dapat memanfaatkan berbagai platform digital seperti Google Workspace dan Canva, serta penyimpanan data hingga 100 GB secara gratis melalui akun belajar.id. Namun, manfaat akun tersebut menjadi sia-sia tanpa adanya akses internet yang memadai. Oleh karena itu, penyediaan Starlink diharapkan dapat menghilangkan kesenjangan digital dan menjamin pemerataan akses pendidikan modern berbasis teknologi di seluruh wilayah Dharmasraya.
Menjawab Tantangan Kesenjangan Digital di Dharmasraya
Pemilihan 17 sekolah penerima bantuan Starlink didasarkan pada pemetaan wilayah blank spot dan kebutuhan akses internet. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby Perdana Riza, menjelaskan bahwa Starlink menjadi solusi tepat untuk daerah yang belum terjangkau jaringan fiber optik atau seluler. "Ini adalah solusi konkrit untuk wilayah-wilayah yang tidak terjangkau jaringan fiber atau seluler. Starlink hadir sebagai alternatif yang tepat karena bisa menjangkau daerah terpencil dengan kecepatan yang stabil," ujar Bobby.
Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa perangkat Starlink saja, tetapi juga mencakup biaya langganan internet selama beberapa bulan ke depan. Hal ini memastikan sekolah dapat langsung memanfaatkan layanan internet tanpa kendala finansial di awal program. Dengan demikian, sekolah dapat segera mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemerataan akses pendidikan. Dengan terhubungnya sekolah-sekolah terpencil ke internet berkecepatan tinggi, diharapkan kualitas pendidikan di Dharmasraya dapat meningkat secara signifikan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Sekolah Penerima Bantuan Starlink
Pada tahap awal, program ini menyasar 17 sekolah di Dharmasraya. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di beberapa wilayah, antara lain:
- SDN 01 Sembilan Koto
- SDN 02 Sembilan Koto
- SDN 04 Sembilan Koto
- SDN 05 Sembilan Koto
- SDN 07 Sembilan Koto
- SDN 08 Sembilan Koto
- SDN 10 Sembilan Koto
- SDN 12 Sembilan Koto
- SDN 13 Sembilan Koto
- SDN 14 Sembilan Koto
- SDN 15 Sembilan Koto
- SMPN 2 Sembilan Koto
- SDN 02 Asam Jujuhan
- SDN 04 Asam Jujuhan
- SDN 05 Asam Jujuhan
- SMPN 1 Asam Jujuhan
- SMPN 2 Timpeh
Dengan tersedianya akses internet Starlink, diharapkan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah tersebut dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Program ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Ke depan, diharapkan program serupa dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di daerah terpencil di Sumatera Barat, sehingga kesenjangan akses pendidikan dapat diatasi secara menyeluruh. Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.