Pemkab Jayapura dan Telkom Sinergi Perluas Akses Telekomunikasi di Wilayah Terpencil
Pemerintah Kabupaten Jayapura dan PT Telkom Indonesia Witel Papua berkolaborasi memperluas akses jaringan telekomunikasi di wilayah terpencil Papua, mengatasi tantangan pembangunan infrastruktur dan mendorong kemajuan digital di sektor UMKM dan pariwisata

Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, dan PT Telkom Indonesia Witel Papua resmi bersinergi untuk memperluas jangkauan jaringan telekomunikasi di wilayah-wilayah terpencil. Kolaborasi ini diumumkan pada Kamis, 8 Mei 2024, di Sentani, Papua, dan bertujuan untuk pemerataan akses digital bagi seluruh masyarakat, termasuk di kampung-kampung.
Bupati Jayapura, Yunus Wonda, mengungkapkan bahwa masih banyak titik di Kabupaten Jayapura yang belum memiliki akses jaringan telekomunikasi. Hal ini menjadi tantangan besar dalam upaya pemerataan pembangunan. Beliau menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi ini. "Kita bicara soal jaringan telekomunikasi dengan pihak Telkom Witel Papua dan saya sudah sampaikan masih banyak titik di Kabupaten Jayapura yang sama sekali belum punya akses jaringan telekomunikasi," kata Bupati Yunus Wonda.
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah penolakan dari sebagian masyarakat terhadap pembangunan menara pemancar. Bupati Yunus Wonda berharap masyarakat dapat menyambut baik pembangunan ini karena akan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. "Kalau ada alat jaringan yang masuk ke kampung, masyarakat harus menyambut baik, inikan untuk kepentingan bersama, mari sama-sama kita dukung untuk kemajuan pembangunan bersama," ujarnya.
Perluasan Jaringan dan Penguatan Infrastruktur Digital
General Manager Telkom Witel Papua, Antonius Joko Sritomo, menjelaskan rencana pembangunan infrastruktur digital. Telkom berencana membangun kabel optik dari Sentani menuju Sarmi untuk penguatan jaringan. Pembangunan jalur alternatif dari Jayapura ke Amay di Distrik Depapre juga direncanakan untuk menjamin stabilitas trafik data. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung UMKM dan sektor pariwisata agar dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
"Kami juga akan bangun jalur kedua dari Jayapura ke Amay di Distrik Depapre agar trafik data tetap stabil kalau jalur utama mengalami gangguan, kami juga ingin UMKM dan sektor pariwisata dapat go digital dengan bandwidth yang cukup," jelas Antonius Joko Sritomo. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital di wilayah tersebut.
Selain pembangunan infrastruktur fisik, Telkom juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan teknologi digital secara efektif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pemerataan akses telekomunikasi juga diiringi dengan peningkatan literasi digital.
Dukungan DPRK Jayapura dan Fokus pada Pariwisata
Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayapura, Piet Haryanto Soyan, menyambut baik kerja sama antara Pemkab Jayapura dan Telkom. Beliau menekankan pentingnya fokus pada lokasi wisata prioritas dalam penguatan jaringan telekomunikasi. Penguatan infrastruktur digital dinilai penting untuk mendukung sektor pendidikan, UMKM, dan pariwisata.
"Kolaborasi antara pemerintah dan Telkom sangat penting dalam merespon kebutuhan infrastruktur digital, baik untuk pendidikan, UMKM maupun pariwisata, dan kami berharap rencana ini langsung dieksekusi," kata Piet Haryanto Soyan. Dukungan dari legislatif ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan Kabupaten Jayapura melalui pemanfaatan teknologi.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Jayapura. Dengan akses internet yang lebih luas dan stabil, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengembangkan sektor pariwisata. Pemerataan akses digital merupakan kunci untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Papua.
Ke depan, kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta seperti Telkom diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil yang masih tertinggal dalam hal akses teknologi informasi.