Tahukah Anda? Askrindo Perkuat Kemandirian Ekonomi UMKM Bali lewat Kopi Langit Kintamani dan Pengukuran SROI
PT Askrindo aktif mendukung kemandirian ekonomi pelaku UMKM Bali, khususnya program Kopi Langit Kintamani, dengan metode pengukuran Social Return on Investment (SROI) yang inovatif. Bagaimana dampaknya?

PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian ekonomi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dukungan ini diwujudkan melalui program Kopi Langit Kintamani di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Inisiatif strategis ini bertujuan memperkuat ekosistem pertanian kopi lokal.
Program pemberdayaan ini merupakan bagian integral dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Askrindo. Perusahaan melakukan pengukuran Social Return on Investment (SROI) untuk menilai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihasilkan. Pengukuran ini dilakukan pada 4 Agustus 2023.
Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat di Kintamani berfokus pada peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan. Diharapkan, program ini dapat menjadi contoh praktik baik dalam penerapan prinsip ESG. Ini juga mendukung ketahanan ekonomi lokal melalui pendekatan berkelanjutan.
Mendukung Ekosistem Kopi Lokal di Bali
Program Kopi Langit Kintamani adalah inisiatif strategis PT Askrindo untuk memperkuat ekosistem pertanian kopi lokal. Program ini mencakup berbagai aspek penting. Mulai dari pelatihan petani hingga pengembangan rantai pasok.
Selain itu, program ini juga berfokus pada penguatan kelembagaan kelompok tani. Dukungan akses pasar berbasis keberlanjutan juga menjadi prioritas utama. Tujuannya adalah untuk memastikan kemandirian ekonomi para petani kopi.
Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan. Program ini dirancang agar berkelanjutan. Ini menunjukkan komitmen Askrindo terhadap pembangunan sosial.
SROI: Mengukur Dampak Nyata Pemberdayaan UMKM
Pengukuran Social Return on Investment (SROI) pada program Kopi Langit Kintamani adalah langkah krusial. Ini bertujuan untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi. Program ini telah berjalan sejak tahun 2022.
Melalui pendekatan SROI, PT Askrindo berupaya mendapatkan gambaran komprehensif. Gambaran ini mengenai sejauh mana program memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat penerima manfaat. Ini memastikan setiap langkah pemberdayaan terarah.
Fankar Umran menekankan bahwa keberhasilan program tidak hanya diukur dari capaian fisik atau output. Namun, lebih penting adalah perubahan atau outcome dan dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat. SROI menjadi alat ukur untuk dampak terukur.
Pengukuran SROI ini merupakan bentuk komitmen Askrindo. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap upaya pemberdayaan masyarakat benar-benar menciptakan dampak positif. Ini juga memastikan dampak tersebut terarah dan terukur dengan jelas.
Komitmen Askrindo untuk Pembangunan Berkelanjutan
PT Askrindo terus mendorong kontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan melalui program TJSL. Salah satu fokus utamanya adalah memberdayakan masyarakat agar mandiri secara ekonomi dan sosial. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan.
Kemandirian ekonomi dan peningkatan kualitas hidup adalah tujuan utama program pemberdayaan Kopi Langit Bali. Askrindo berharap program pemberdayaan masyarakat seperti ini dapat direplikasi di provinsi lain. Tujuannya agar program semakin bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dengan terlaksananya pengukuran SROI, Askrindo berharap program Kopi Langit Kintamani dapat menjadi contoh praktik baik. Terutama dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Ini mendukung ketahanan ekonomi lokal melalui pendekatan berkelanjutan.