Tahukah Anda? Menteri PPPA Dampingi Ratusan Siswa SLB Semarang Jalani Program Cek Kesehatan Gratis
Menteri PPPA Arifah Fauzi mendampingi ratusan siswa SLB Negeri Semarang dalam program Cek Kesehatan Gratis. Inisiatif ini penting untuk masa depan generasi emas Indonesia.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, baru-baru ini mendampingi ratusan siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Semarang. Kunjungan ini dalam rangka memantau langsung pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di institusi pendidikan tersebut. Inisiatif ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam menjamin kesehatan generasi muda.
Pelaksanaan CKG di SLBN Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 5 Agustus, melibatkan 579 siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Mereka menjalani serangkaian pemeriksaan komprehensif, mulai dari kebugaran hingga pemeriksaan darah. Program ini telah dimulai secara bertahap sejak 14 Juli 2025 melalui Sekolah Rakyat dan diperluas secara nasional pada 4 Agustus 2025.
Menteri Arifah Fauzi menegaskan bahwa program Cek Kesehatan Gratis ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan kesehatan bagi perempuan dan anak. Langkah strategis ini juga merupakan investasi jangka panjang. Tujuannya adalah mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045 melalui pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas dan tangguh.
Pemeriksaan Kesehatan Komprehensif dan Manfaatnya bagi Siswa SLB
Dalam kunjungannya, Menteri PPPA Arifah Fauzi secara langsung menyaksikan berbagai tahapan pemeriksaan kesehatan yang dijalani para murid SLBN Semarang. Pemeriksaan ini mencakup aspek vital seperti kebugaran fisik, pengukuran status gizi, serta penimbangan berat dan tinggi badan. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan darah, mata, telinga, dan gigi secara menyeluruh untuk memastikan kondisi kesehatan optimal.
Sebanyak 579 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di SLBN Semarang turut serta dalam rangkaian pemeriksaan kesehatan ini. Partisipasi masif ini menunjukkan antusiasme serta kebutuhan akan layanan kesehatan yang mudah diakses dan inklusif. Program CKG dirancang untuk memastikan setiap anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, mendapatkan perhatian kesehatan yang layak dan berkelanjutan.
Pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di lingkungan sekolah, khususnya SLB, memiliki signifikansi besar. Ini memastikan bahwa kelompok rentan mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan preventif yang berkualitas. Kesehatan yang optimal adalah fondasi penting bagi tumbuh kembang, potensi akademik, dan kualitas hidup setiap siswa secara keseluruhan.
Kolaborasi Lintas Sektor sebagai Kunci Keberhasilan Program CKG Nasional
Menteri PPPA Arifah Fauzi secara tegas menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program Cek Kesehatan Gratis ini. Beliau menyatakan bahwa program ini tidak dapat dijalankan hanya oleh satu kementerian, seperti Kementerian Kesehatan. Sinergi dari seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil.
Komitmen untuk memperluas jangkauan program CKG mencakup daerah tertinggal dan kelompok masyarakat rentan di seluruh pelosok negeri. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyatakan akan terus mendukung upaya perluasan ini. Hal ini merupakan bagian dari investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Pelaksanaan program CKG di SLBN Semarang menjadi bukti nyata terwujudnya kerja sama lintas sektor yang diharapkan oleh pemerintah. Pemerintah menaruh harapan besar agar program ini menjadi pilar utama dalam membentuk generasi Indonesia yang sehat, tangguh, dan berintegritas. Generasi yang sehat akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan berkontribusi positif bagi bangsa.