Tahukah Anda? Meski KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Operasional KA Jember Tetap Normal dan Tepat Waktu
Meskipun sempat terdampak anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, PT KAI Daop 9 Jember memastikan operasional KA Jember tetap normal dan tepat waktu. Simak selengkapnya!

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember memastikan bahwa keberangkatan perjalanan kereta api di wilayahnya tetap berjalan normal. Kepastian ini disampaikan meskipun terdapat dampak kelambatan kedatangan dua kereta akibat insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Jawa Barat.
Peristiwa anjloknya kereta api tersebut sempat mengganggu jadwal sejumlah perjalanan di lintas utara Pulau Jawa. Namun, KAI Daop 9 Jember telah mengambil langkah cepat untuk meminimalisir dampaknya terhadap layanan penumpang dari dan menuju Jember.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa insiden yang terjadi di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru tersebut telah memicu kelambatan pada beberapa kereta yang melintasi atau menuju wilayah Daop 9 Jember. Meskipun demikian, upaya pemulihan jalur telah dilakukan dengan sigap.
Dampak Insiden dan Upaya Pemulihan Jalur
Insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek dengan relasi Surabaya Pasarturi – Gambir di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, pada Minggu (03/8), memang sempat menciptakan gangguan signifikan. Gangguan ini secara langsung memengaruhi jadwal perjalanan sejumlah kereta api di jalur utara Pulau Jawa, termasuk yang memiliki tujuan atau melintasi wilayah Daop 9 Jember.
Cahyo Widiantoro menambahkan bahwa kedua jalur yang sebelumnya terdampak akibat insiden tersebut telah berhasil diperbaiki dan dapat dilalui kembali. Meskipun demikian, kereta api masih harus melintas dengan kecepatan terbatas demi alasan keamanan dan keselamatan perjalanan.
Petugas KAI terus melakukan proses pemadatan dan perbaikan lanjutan pada jalur yang terdampak. Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk memastikan jalur dapat segera dilalui dengan kecepatan normal, sesuai dengan standar keselamatan operasional kereta api yang berlaku.
Kelambatan Kedatangan dan Normalisasi Keberangkatan
Berdasarkan data dari pusat kendali pada Minggu pukul 09.00 WIB, tercatat masih ada dua kereta api yang mengalami kelambatan signifikan saat memasuki wilayah Daop 9 Jember. KA Pandalungan dengan relasi Gambir – Jember, mengalami kelambatan sekitar 209 menit, sementara KA 145 Blambangan Ekspres relasi Pasarsenen – Ketapang, mengalami kelambatan hingga 395 menit.
Meski demikian, PT KAI Daop 9 Jember menegaskan bahwa seluruh perjalanan kereta api yang berangkat dari wilayah Daop 9 Jember pada Minggu ini tetap berlangsung normal dan tepat waktu. Hal ini menunjukkan komitmen KAI untuk menjaga jadwal keberangkatan agar tidak merugikan penumpang.
Sebagai contoh, KA Pandalungan yang berangkat dari Stasiun Jember pada pukul 16.00 WIB dan KA Blambangan Ekspres yang akan berangkat dari Stasiun Ketapang pada pukul 15.45 WIB, keduanya beroperasi sesuai jadwal. KAI Daop 9 Jember menyampaikan permohonan maaf atas kelambatan kedatangan yang masih terjadi pada beberapa perjalanan.
Imbauan dan Informasi Terkini Bagi Penumpang
Manajemen KAI Daop 9 Jember terus melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi jalur dan operasional kereta api. Perkembangan informasi terkait perjalanan KA akan disampaikan secara berkala kepada masyarakat dan penumpang untuk memastikan transparansi.
Penumpang diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh PT KAI. Informasi terkini dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI, media sosial resmi KAI, atau dengan menghubungi Contact Center 121 yang beroperasi 24 jam.
KAI Daop 9 Jember berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna mempercepat normalisasi penuh di jalur yang sempat terganggu. Prioritas utama adalah keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam setiap perjalanan kereta api.