Tahukah Anda Nama Aslinya? Pemprov DKI Lakukan Konservasi Tiang Patung Pancoran untuk Pelestarian Cagar Budaya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai konservasi tiang Patung Pancoran atau Patung Dirgantara, sebuah langkah penting untuk melestarikan cagar budaya Ibu Kota. Simak detailnya!

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi memulai program konservasi pada pedestal atau tiang Patung Dirgantara, yang lebih dikenal luas sebagai Patung Pancoran. Upaya pelestarian ini berlokasi di Jakarta Selatan dan merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI dalam menjaga warisan budaya. Pekerjaan ini merupakan langkah penting untuk memastikan kelestarian monumen ikonik tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, menjelaskan bahwa kondisi tiang patung telah mengalami penurunan kualitas yang signifikan. Cat yang terkelupas dan lumut yang menempel menjadi alasan utama dilakukannya perbaikan menyeluruh. Kondisi ini memerlukan penanganan segera demi menjaga integritas patung.
Sebagai bangunan cagar budaya, Patung Pancoran memiliki nilai sejarah dan artistik yang tinggi bagi Ibu Kota. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta merasa berkewajiban untuk merawat dan melestarikan monumen ini agar tetap terjaga keasliannya. Hal ini juga mencegah kerusakan struktural lebih lanjut yang dapat terjadi jika dibiarkan.
Urgensi Pelestarian Cagar Budaya Patung Pancoran
Kondisi pedestal Patung Dirgantara yang kurang baik menjadi perhatian serius Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Cat yang banyak terkelupas tidak hanya mengurangi estetika visual, tetapi juga berpotensi merusak struktur bangunan jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Kerusakan ini dapat mengancam keberadaan patung dalam jangka panjang.
Miftahulloh Tamary menegaskan bahwa Patung Pancoran merupakan salah satu cagar budaya penting di Jakarta yang harus dilindungi. Oleh karena itu, Pemprov DKI memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga, merawat, dan melestarikan warisan berharga dari para pendahulu. Ini adalah amanah yang harus dijalankan demi generasi mendatang.
Langkah konservasi ini diambil sesuai arahan langsung dari Gubernur DKI Jakarta, yang menekankan pentingnya pemeliharaan aset-aset budaya kota. Perbaikan pedestal diharapkan dapat mengembalikan keindahan dan kekuatan struktural patung ikonik ini. Proses ini juga menjadi contoh komitmen pemerintah terhadap pelestarian warisan.
Proses Teknis dan Jadwal Konservasi Tiang Patung
Perawatan yang dilakukan pada tiang Patung Pancoran meliputi beberapa tahapan penting dan terukur. Langkah pertama adalah pengerokan cat lama yang sudah rusak dan terkelupas secara hati-hati untuk membersihkan permukaan pedestal secara menyeluruh. Proses ini memastikan fondasi yang bersih untuk lapisan baru.
Setelah proses pembersihan, akan dilakukan "coating" dan pengecatan khusus menggunakan material berkualitas tinggi. Material cat yang digunakan dirancang khusus untuk bangunan cagar budaya, memastikan daya tahan optimal serta perlindungan terhadap cuaca dan kerusakan lingkungan. Ini menjamin patung tetap terawat untuk waktu yang lama.
Pengerjaan konservasi ini telah dimulai sejak tanggal 11 Agustus 2025 dan diperkirakan akan memakan waktu selama 60 hari kalender. Proyek ini melibatkan tim khusus yang terdiri dari delapan hingga sepuluh orang profesional. Tim tersebut mencakup pelaksana teknis perawatan, pengawas, dan petugas pengamanan lapangan yang berpengalaman.
Komitmen Anggaran dan Rencana Konservasi Lainnya
Anggaran untuk proyek konservasi tiang Patung Pancoran ini sepenuhnya berasal dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Alokasi dana ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mengalokasikan sumber daya untuk pelestarian aset-aset bersejarah. Ini adalah investasi penting untuk masa depan budaya kota.
Miftahulloh Tamary juga mengungkapkan bahwa Dinas Kebudayaan berencana untuk menganggarkan dana serupa bagi konservasi bangunan-bangunan cagar budaya lainnya di masa mendatang. Ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk menjaga seluruh warisan budaya Jakarta. Inisiatif ini akan terus berlanjut.
Ke depan, konservasi serupa akan dilakukan untuk patung-patung penting lainnya di Jakarta, seperti Patung Selamat Datang di Bundaran HI dan Patung Lapangan Banteng. Inisiatif ini menegaskan upaya berkelanjutan Pemprov DKI dalam melestarikan identitas dan sejarah kota. Program ini diharapkan mencakup lebih banyak monumen bersejarah.