Tahukah Anda? Pengembangan Aset UI Rp700 Miliar Berpotensi Gratiskan UKT Mahasiswa
Rektor UI mengungkap potensi besar dari pengembangan aset kampus yang bisa mencapai Rp700 miliar, berpeluang mewujudkan UKT gratis bagi mahasiswa reguler. Bagaimana caranya?

Universitas Indonesia (UI) tengah merencanakan strategi besar untuk mengoptimalkan aset-asetnya. Rektor UI, Heri Hermansyah, mengungkapkan bahwa pengembangan aset ini berpotensi menghasilkan pendapatan hingga Rp700 miliar. Pendapatan fantastis ini, jika terealisasi, akan digunakan untuk menggratiskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa reguler.
Pernyataan ini disampaikan Heri di Felfest UI, Depok, pada Minggu lalu, menunjukkan komitmen UI dalam mencari solusi pendanaan pendidikan tanpa membebani mahasiswa. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih merata dan terjangkau bagi calon mahasiswa di masa mendatang.
Langkah progresif ini diambil mengingat UI memiliki aset strategis yang sangat besar, baik berupa lahan maupun sumber daya manusia. Optimalisasi aset ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemandirian finansial universitas tetapi juga memberikan dampak positif langsung kepada mahasiswa.
Optimalisasi Aset Fisik dan Potensi Komersial
Universitas Indonesia memiliki aset fisik yang sangat luas dan strategis. Di Depok saja, UI memiliki sekitar 320 hektare lahan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Selain itu, UI juga memiliki aset lain di Jakarta, seperti di Salemba, Ciputat, dan Otista, yang semuanya memiliki nilai ekonomis tinggi.
Heri Hermansyah menjelaskan bahwa UI merencanakan pengembangan kawasan yang mencakup pembukaan akses tol dan pembangunan area komersial. Salah satu fokus utama adalah lahan sepanjang dua kilometer yang berhadapan langsung dengan jalan tol. Area ini direncanakan akan dikembangkan menjadi kawasan komersial modern, serupa dengan konsep SCBD di Jakarta Selatan.
Untuk mendukung rencana ini, UI sedang mengajukan izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum agar dapat membuka akses langsung dari jalan tol lingkar selatan menuju kawasan kampus dan rumah sakit UI. Rektor menegaskan bahwa pengembangan ini tidak akan berdampak pada lahan masyarakat karena seluruh area yang akan dikembangkan merupakan aset milik UI.
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Dampak Jangka Panjang
Selain aset fisik, Universitas Indonesia juga memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sangat mumpuni. Saat ini, UI memiliki sekitar 700 profesor dari berbagai disiplin ilmu dan ribuan pemegang gelar doktor. Potensi SDM ini merupakan kekuatan besar yang dapat diberdayakan untuk mendukung pengembangan aset dan inovasi.
Heri Hermansyah meyakini bahwa jika seluruh aset fisik dan SDM ini diberdayakan secara maksimal, akan tercipta kekuatan luar biasa yang mampu menopang pendanaan pendidikan tinggi. Model pendanaan ini akan mengurangi ketergantungan pada UKT, sehingga mahasiswa dapat fokus pada studi tanpa terbebani biaya.
Pengembangan aset UI ini bukan hanya tentang pendapatan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Dengan adanya kawasan komersial dan aksesibilitas yang lebih baik, UI dapat menjadi pusat inovasi dan ekonomi yang memberikan manfaat tidak hanya bagi civitas akademika tetapi juga masyarakat luas.