Tahukah Anda? Sekdaprov Ajak ASN Wujudkan Kolaborasi Sumut Berkah, Ini Targetnya!
Sekretaris Daerah Provinsi Sumut mengajak seluruh ASN bekerja tulus ikhlas mewujudkan Kolaborasi Sumut Berkah demi pembangunan berkelanjutan dan pencapaian target makro daerah.

Medan, Sumatera Utara – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara, Togap Simangunsong, menyerukan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk bekerja dengan tulus dan ikhlas. Ajakan ini bertujuan untuk mewujudkan visi Kolaborasi Sumut Berkah, sebuah inisiatif yang digagas untuk mendorong sinergi dan efektivitas kerja di kalangan birokrasi.
Pernyataan ini disampaikan Togap di Medan, menekankan pentingnya sinergi guna mendukung visi dan misi Gubernur Sumut Bobby Nasution serta Wakil Gubernur Sumut Surya. Menurutnya, kolaborasi antar-ASN merupakan kunci utama bagi kesuksesan program-program strategis yang telah ditetapkan. Hal ini krusial untuk menjadikan Sumatera Utara sebagai provinsi yang unggul, maju, dan berkelanjutan di masa depan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut, Surya, juga telah memaparkan sembilan target sasaran utama yang menjadi indikator makro pembangunan daerah. Target-target ini akan dimulai pada tahun ini dan diharapkan tercapai hingga tahun 2029. Rincian target ini disampaikan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Sumut, menunjukkan komitmen Pemprov dalam mencapai kemajuan signifikan bagi masyarakatnya.
Pentingnya Kolaborasi ASN untuk Sumut Berkah
Togap Simangunsong menegaskan bahwa setiap individu ASN memiliki kelebihan dan potensi masing-masing yang sangat berharga. Pengetahuan dan keterampilan, sekecil apa pun, akan memiliki dampak besar jika disinergikan dengan baik. Prinsip ini mendasari keyakinan bahwa tidak ada satu pun pihak yang dapat bekerja sendirian untuk mencapai tujuan besar.
Konsep Kolaborasi Sumut Berkah menekankan bahwa setiap peran, bahkan dari office boy atau petugas keamanan, memiliki kontribusi penting. Semua pihak harus dihargai dan diberdayakan sesuai dengan fungsi serta kapasitasnya. Pendekatan ini memastikan bahwa seluruh elemen dalam pemerintahan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pencapaian visi bersama.
Dalam rangka memperkuat kolaborasi, Togap juga berencana untuk mengunjungi berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut. Kunjungan ini merupakan kesempatan baginya untuk memperkenalkan diri setelah menjabat sebagai sekretaris daerah. Inisiatif ini diharapkan dapat membangun hubungan yang lebih personal dan mempererat komunikasi antar-ASN di berbagai tingkatan.
Misi Utama Kolaborasi Sumut Berkah
Visi Kolaborasi Sumut Berkah menuju Sumatera Utara yang Unggul, Maju, dan Berkelanjutan dijabarkan dalam lima misi utama. Misi-misi ini menjadi pilar pembangunan daerah yang komprehensif. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama untuk mencetak generasi yang kompeten dan berdaya saing.
Kedua, menjaga stabilitas makro ekonomi daerah menjadi prioritas untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Ketiga, peningkatan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel ditekankan untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan efektif. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik dan meningkatkan efisiensi pelayanan.
Selanjutnya, pembangunan infrastruktur berkualitas dan ramah lingkungan merupakan misi keempat. Pembangunan ini dirancang untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Terakhir, penguatan ketahanan sosial dan budaya masyarakat menjadi misi kelima, bertujuan untuk memperkokoh nilai-nilai lokal dan menjaga harmoni sosial di tengah dinamika pembangunan.
Target Makro Pembangunan Sumut 2025-2029
Wakil Gubernur Sumut, Surya, telah menyampaikan sembilan target sasaran utama pembangunan yang akan menjadi indikator keberhasilan hingga tahun 2029. Salah satu target ambisius adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi dari 5,03 persen menjadi 7,6 persen. Ini menunjukkan optimisme pemerintah terhadap potensi ekonomi daerah.
Selain itu, produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita ditargetkan meningkat dari Rp73,57 juta menjadi Rp115,3 juta, dengan kontribusi PDRB provinsi naik dari 5,21 persen menjadi 5,30 persen. Penurunan tingkat pengangguran terbuka juga menjadi fokus, dari 5,60 persen menjadi 5,2 persen hingga 4,74 persen, serta penurunan kemiskinan dari 7,19 persen menjadi 2,82 persen.
Peningkatan indeks modal manusia dari 0,53 poin menjadi 0,57 poin dan penurunan indeks gini dari 0,306 poin menjadi 0,287 poin hingga 0,291 poin juga menjadi target. Terakhir, peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup dari 73,96 poin menjadi 77,87 poin, serta penurunan intensitas emisi gas rumah kaca dari satu persen menjadi 16,88 persen, menunjukkan komitmen Sumut terhadap pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.