Tahukah Biochar Tingkatkan Kesuburan Tanah? Pemkab Sigi Gandeng ABII Perkuat Ketahanan Pangan Sigi
Pemerintah Kabupaten Sigi menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (ABII) untuk memperkuat ketahanan pangan Sigi dan melestarikan lingkungan. Bagaimana teknologi biochar akan mengubah pertanian lokal?
Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, telah mengambil langkah progresif dalam upaya peningkatan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Langkah strategis ini diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama dengan Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (ABII) baru-baru ini. Kolaborasi ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Bupati Sigi, Moh Rizal Intjenae, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan wujud komitmen bersama. Fokus utamanya adalah pengembangan inovasi serta diseminasi teknologi biochar pada sektor pertanian. Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi pertanian lokal dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan.
Penandatanganan kesepakatan ini berlangsung di Dolo, Sigi. Inisiatif ini menandai babak baru dalam upaya pemerintah daerah untuk menciptakan pertanian yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Harapannya, teknologi biochar dapat menjadi solusi efektif untuk tantangan kesuburan tanah dan perubahan iklim di Sigi.
Peran Biochar dalam Peningkatan Produktivitas Pertanian
Biochar, atau arang hayati, adalah hasil pirolisis biomassa yang memiliki manfaat signifikan dalam memperbaiki kualitas tanah. Teknologi ini dikenal mampu meningkatkan kesuburan tanah secara drastis, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas pertanian. Selain itu, biochar juga berperan penting dalam menyerap karbon, menjadikannya langkah mitigasi yang efektif terhadap perubahan iklim global.
Bupati Rizal Intjenae menekankan kesadaran pemerintah daerah akan pentingnya teknologi biochar. Menurutnya, biochar merupakan salah satu solusi krusial untuk meningkatkan kesuburan tanah sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Penerapan teknologi ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk pertanian yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara Pemkab Sigi dan ABII ini diharapkan menjadi tonggak penting. Ini adalah upaya nyata pemerintah daerah dalam membangun pertanian berkelanjutan di Kabupaten Sigi. Kemitraan ini juga menjadi model ideal antara pemerintah daerah dan lembaga pengembang teknologi untuk mendukung agenda ketahanan pangan nasional.
Strategi Jangka Panjang dan Harapan untuk Ketahanan Pangan Sigi
Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Sigi. Tujuannya adalah mengoptimalkan potensi pertanian lokal melalui penerapan teknologi ramah lingkungan. Kesepakatan bersama ini mencakup peningkatan kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan yang beragam. Ini meliputi penerapan teknologi biochar, pengembangan inovasi, serta penyebarluasan pengetahuan dan praktik biochar kepada masyarakat.
Fokus utama penyebarluasan informasi ini adalah para petani di Kabupaten Sigi. Dengan demikian, diharapkan para petani dapat mengadopsi teknologi ini secara mandiri. Peningkatan pemahaman dan akses terhadap teknologi biochar akan memberdayakan petani untuk mengelola lahan mereka dengan lebih efektif dan efisien. Ini juga akan mendukung peningkatan ketahanan pangan Sigi secara keseluruhan.
Bupati Rizal berharap implementasi teknologi biochar di Kabupaten Sigi dapat menjadi percontohan. Diharapkan Sigi dapat menjadi model bagi daerah lainnya dalam penerapan teknologi ramah lingkungan di sektor pertanian. Keberhasilan program ini akan menunjukkan potensi besar biochar sebagai solusi inovatif untuk tantangan pertanian modern.
