Tarif Parsial KA Parahyangan: Lebih Terjangkau dan Fleksibel
Mulai 1 Februari 2025, Kereta Api Parahyangan menerapkan sistem tarif parsial berdasarkan jarak tempuh, memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat.
Kereta Api Parahyangan kini memberikan angin segar bagi para penumpang dengan menerapkan sistem tarif parsial atau berdasarkan jarak tempuh. Kebijakan baru yang mulai berlaku 1 Februari 2025 ini, merupakan respon PT KAI Daop 2 Bandung terhadap masukan masyarakat yang menginginkan harga tiket lebih terjangkau dan fleksibel.
Respons Terhadap Aspirasi Masyarakat
Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, menjelaskan bahwa perubahan sistem tarif ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permintaan dari masyarakat. Banyak penumpang yang hanya ingin melakukan perjalanan hingga stasiun tertentu sebelum tujuan akhir, dan merasa kurang adil jika harus membayar tiket penuh. Dengan sistem tarif parsial, penumpang hanya membayar sesuai jarak tempuh yang mereka lalui.
Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kereta api. Harga tiket yang lebih ekonomis ini membuka kesempatan bagi lebih banyak kalangan untuk menggunakan KA Parahyangan sebagai moda transportasi pilihan.
Tarif Baru dan Rute KA Parahyangan
Tarif parsial berlaku untuk perjalanan KA Parahyangan dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung menuju Jakarta dan sebaliknya. Sejak 1 Februari 2025, KA Parahyangan melayani delapan stasiun, yaitu Bandung, Cimahi, Purwakarta, Cikampek, Karawang, Bekasi, Jatinegara, dan Gambir. Waktu tempuh perjalanan kurang lebih tiga jam.
Berikut daftar tarif terbaru KA Parahyangan (pulang pergi):
- Bandung/Cimahi - Gambir: Eksekutif Rp175.000, Ekonomi Rp125.000
- Bandung/Cimahi - Purwakarta: Eksekutif Rp60.000, Ekonomi Rp40.000
- Bandung/Cimahi - Cikampek: Eksekutif Rp90.000, Ekonomi Rp70.000
- Purwakarta - Gambir: Eksekutif Rp90.000, Ekonomi Rp70.000
Pemesanan Tiket Lebih Awal
Sebagai tambahan kemudahan, PT KAI Daop 2 Bandung juga memberlakukan kebijakan pemesanan tiket lebih awal, yaitu mulai H-45 sebelum tanggal keberangkatan. Hal ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan dengan lebih nyaman dan terencana.
Kesimpulan
Penerapan sistem tarif parsial pada KA Parahyangan merupakan langkah positif yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan harga tiket yang lebih fleksibel dan terjangkau, diharapkan KA Parahyangan dapat menjadi pilihan transportasi utama yang semakin diandalkan oleh masyarakat.
