Tawuran Pelajar di Eks MTQ Kendari: Polisi Buru Pelaku dan Selidiki Motif
Polresta Kendari masih menyelidiki penyebab dan pelaku tawuran pelajar di Eks MTQ Kendari yang melibatkan ratusan siswa dan terekam dalam video.

Polresta Kendari tengah gencar menyelidiki kasus tawuran pelajar yang terjadi di kawasan Eks MTQ Kendari, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat. Peristiwa yang melibatkan ratusan pelajar ini telah terekam dalam video amatir dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Kepolisian saat ini berupaya mengungkap motif di balik aksi kekerasan tersebut dan mengidentifikasi seluruh pelaku yang terlibat.
Kabag Ops Polresta Kendari, AKP Picha Armedi, membenarkan adanya laporan terkait tawuran tersebut. "Kita masih terima laporannya, kemudian ini masih didalami juga penyebabnya apa, siapa yang menyerang juga ini masih dalam proses penyelidikan," ujar AKP Picha Armedi saat dikonfirmasi.
Informasi awal menyebutkan bahwa tawuran terjadi saat para pelajar sedang melaksanakan kegiatan bersih-bersih di kawasan Eks MTQ Kendari. Namun, AKP Picha Armedi menegaskan bahwa penyebab pasti tawuran masih dalam penyelidikan intensif oleh Tim Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Kendari. Pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kronologi kejadian secara lengkap.
Penyelidikan Intensif Terus Berjalan
Polisi hingga kini masih berupaya mengidentifikasi para pelajar yang terlibat dalam tawuran. "Itu belum tau (pelajar mana saja), kami masih dalami dulu, karena ini kan informasinya mereka masih kegiatan bersih-bersih pagi tadi, cuman penyerangnya siapa kita belum tau juga masih lihat penyelidikan," jelas AKP Picha Armedi. Proses identifikasi pelaku menjadi prioritas utama dalam penyelidikan ini.
Meskipun video amatir yang beredar memperlihatkan ratusan pelajar terlibat aksi saling lempar dan kejar-kejaran, Polresta Kendari belum dapat memastikan jumlah korban yang dihasilkan dari peristiwa tersebut. Laporan resmi terkait korban juga masih belum diterima oleh pihak kepolisian. "Laporannya cuman dari gurunya saja tadi itu terkait dengan tawuran, cuman laporan resminya belum. Ini kita masih dalam dulu, saya coba cek laporannya dulu ya, karena bukan saya yang terima laporan, di Reskrim," tambah AKP Picha Armedi.
Video yang beredar di media sosial juga menunjukkan suasana mencekam dengan teriakan histeris para pelajar yang ketakutan. Hal ini semakin menggarisbawahi pentingnya penyelidikan cepat dan tuntas agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Polisi berkomitmen untuk memproses hukum para pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku.
Upaya Pencegahan Tawuran di Kalangan Pelajar
Kejadian tawuran pelajar ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwajib. Polisi akan meningkatkan patroli di sekitar sekolah dan kawasan rawan tawuran untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada para pelajar agar tercipta lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.
Langkah-langkah preventif lainnya juga akan dipertimbangkan, seperti melibatkan tokoh masyarakat dan orang tua dalam upaya pencegahan tawuran. Pentingnya edukasi dan kesadaran bersama sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mencegah terjadinya kekerasan di kalangan pelajar.
Polresta Kendari berharap masyarakat dapat memberikan informasi yang relevan kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya indikasi atau rencana tawuran pelajar. Kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
Kesimpulannya, kasus tawuran pelajar di Eks MTQ Kendari menjadi sorotan dan menjadi fokus penyelidikan Polresta Kendari. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini, menghukum para pelaku, dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang melalui berbagai upaya preventif dan edukatif.