Tawuran Remaja di Medan: Enam Pelaku Positif Narkoba

Polisi menangkap sembilan remaja yang tawuran di Jalan Selebes, Medan; tes urine menunjukkan enam di antaranya positif narkoba, polisi mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka.

Tawuran remaja kembali terjadi di Jalan Selebes, Medan Belawan, Sumatera Utara. Polisi dari Polres Pelabuhan Belawan berhasil mengamankan sembilan pelaku pada Minggu dini hari. Yang mengejutkan, enam dari sembilan remaja tersebut dinyatakan positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine.

AKP Pittor Gultom, Kepala Bagian Operasional Polres Pelabuhan Belawan, membenarkan informasi tersebut. "Hasil tes urine menunjukkan enam di antaranya positif menggunakan narkoba" ujar Pittor kepada wartawan di Medan.

Para remaja yang diamankan berinisial A (16), I (15), L (14), AST (15), R (14), MR (16), FP (20), Ri (20), dan Ag (18). Mereka langsung dibawa ke Polres Pelabuhan Belawan untuk pemeriksaan lebih lanjut setelah ditangkap saat mencoba melarikan diri.

Polisi saat ini masih mendalami kasus ini. "Saat ini masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut, serta berkoordinasi dengan pihak keluarga dan tokoh masyarakat setempat untuk mencegah kejadian serupa terulang," jelas AKP Pittor.

Sebagai upaya pencegahan, Polres Belawan mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari. Peningkatan patroli juga akan dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

Kronologi kejadian berawal dari informasi masyarakat tentang adanya tawuran di Jalan Selebes. Tim patroli gabungan yang mendapat informasi tersebut langsung menuju lokasi. "Begitu mendapat informasi adanya tawuran, tim patroli segera bergerak ke lokasi. Saat kami tiba, para pelaku berusaha melarikan diri, tapi sembilan di antaranya berhasil kami amankan," ungkap AKP Pittor.

Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan remaja di bawah umur dan adanya keterkaitan dengan penyalahgunaan narkoba. Penegakan hukum yang tegas dan upaya pencegahan melalui kerjasama antara pihak kepolisian, keluarga, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya juga sangat krusial.