Teluk Bintuni Inventarisasi Data Siswa untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemkab Teluk Bintuni melakukan inventarisasi data siswa dari PAUD hingga SMA/SMK untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan target awal 15.000 siswa dan akan terus bertambah, guna akurasi data dan perencanaan anggaran.

Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, tengah fokus pada inventarisasi data siswa penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Proses ini mencakup seluruh jenjang pendidikan, dari PAUD hingga SMA/SMK, dan ditargetkan rampung segera. Langkah ini menjadi kunci keberhasilan program yang menjanjikan manfaat besar bagi pendidikan di daerah tersebut.
Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, menjelaskan pentingnya pendataan akurat untuk kelancaran program MBG. Target awal program ini adalah 15.000 siswa, namun jumlah tersebut berpotensi meningkat seiring dengan penyelesaian inventarisasi data oleh Dinas Pendidikan. "Data akurat sangat krusial," tegas Bupati Kokop, "untuk memastikan semua siswa yang berhak mendapatkan manfaat program ini tercakup."
Dinas Pendidikan Teluk Bintuni saat ini tengah bekerja keras mengumpulkan data siswa dari seluruh sekolah di 24 distrik atau kecamatan. Proses ini menjangkau bahkan sekolah-sekolah terpencil di berbagai kampung. Keakuratan data menjadi prioritas utama untuk menjamin distribusi bantuan yang efektif dan efisien.
Data lengkap dan valid sangat dibutuhkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pengelola program MBG. Informasi ini juga menjadi acuan penting bagi Pemkab Teluk Bintuni dalam menghitung alokasi anggaran yang diperlukan. "Data ini penting untuk menghitung anggaran," jelas Bupati Kokop. Anggaran yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan jumlah siswa dan sekolah yang terdaftar.
Program MBG merupakan program prioritas pemerintah pusat yang telah dianggarkan dalam APBD Teluk Bintuni tahun 2025. Namun, proses pengalokasian anggaran membutuhkan data yang valid dan terpercaya dari jumlah siswa dan sekolah di setiap jenjang pendidikan. Hal ini memastikan efisiensi dan transparansi penggunaan dana publik.
Pembahasan mengenai anggaran program MBG telah dilakukan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni. Meskipun anggaran telah disiapkan, kebutuhan akan data akurat tetap menjadi kunci utama untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan optimal. "Kami sudah bahas dengan DPRK, dan anggaran sudah siap," kata Bupati Kokop, "tetapi akurasi data tetap menjadi prioritas utama."
Dengan selesainya inventarisasi data, Pemkab Teluk Bintuni berharap dapat menjalankan Program MBG dengan lancar dan efektif. Program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi siswa dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Teluk Bintuni. Proses ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.