Program Makan Bergizi Gratis Kepri Capai 37.021 Siswa, Target 516.149 pada 2029
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kepri telah menjangkau 37.021 siswa di 133 sekolah, dengan target 516.149 siswa pada 2029, memberikan dampak positif bagi gizi anak dan perekonomian.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus berjalan dan telah menjangkau sejumlah besar siswa. Sebanyak 37.021 siswa di 133 sekolah telah menerima manfaat program ini. Program yang dicanangkan oleh Presiden ini ditargetkan akan menjangkau seluruh jenjang pendidikan, dari PAUD hingga SMA/sederajat, di tujuh kabupaten/kota di Kepri.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung, menyatakan bahwa mayoritas penerima manfaat MBG saat ini adalah anak-anak di tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP. Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK, program ini masih dalam tahap pelaksanaan bertahap. Beliau juga menambahkan bahwa hingga saat ini, pelaksanaan MBG di seluruh kabupaten/kota di Kepri berjalan lancar tanpa adanya keluhan yang dilaporkan.
Pelaksanaan program MBG di berbagai daerah di Kepri menunjukkan angka yang bervariasi. Kota Tanjungpinang misalnya, memiliki sembilan sekolah yang telah tercakup dalam program ini. Sementara itu, Kabupaten Natuna memiliki jumlah sekolah terbanyak yang telah menerima program MBG, yaitu 71 sekolah. Distribusi program ini menunjukkan upaya pemerataan akses terhadap gizi baik bagi siswa di Kepri.
Target Capaian Program MBG Kepri
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri, Rika Azmi, menjelaskan bahwa program MBG memiliki target yang ambisius. Program ini bertujuan untuk menjangkau sebanyak 516.149 peserta didik di semua jenjang pendidikan di Kepri hingga tahun 2029. Pencapaian target ini akan dilakukan secara bertahap, dengan target capaian 19 persen pada tahun 2025, 40 persen pada 2026, 60 persen pada 2027, 80 persen pada 2028, dan akhirnya 100 persen pada tahun 2029.
Rika Azmi menambahkan bahwa peran pemerintah daerah sangatlah krusial dalam keberhasilan program MBG. Pemerintah daerah bertanggung jawab dalam berbagai hal, termasuk mendukung pembangunan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPTG), mempercepat perizinan pendirian kantor perwakilan dan satuan pelayanan, memutakhirkan data kelompok sasaran, serta menyusun kebijakan penyelenggaraan program di tingkat lokal. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program nasional ini.
Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Program ini diyakini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang terlibat dalam penyediaan bahan makanan untuk program ini. Hal ini menunjukkan bahwa program MBG memiliki dampak jangka panjang yang luas bagi masyarakat Kepri.
Distribusi Sekolah Penerima MBG di Kepri
Berikut rincian jumlah sekolah yang telah menerima program MBG di masing-masing kabupaten/kota di Kepri:
- Kota Tanjungpinang: 9 sekolah
- Kabupaten Bintan: 2 sekolah
- Kota Batam: 24 sekolah
- Kabupaten Karimun: 13 sekolah
- Kabupaten Lingga: 9 sekolah
- Kabupaten Natuna: 71 sekolah
- Kabupaten Anambas: 5 sekolah
Data ini menunjukkan bahwa program MBG telah menjangkau berbagai wilayah di Kepri, meskipun masih terdapat perbedaan jumlah sekolah yang tercakup di setiap daerah. Upaya pemerataan akses terhadap program ini akan terus dilakukan untuk memastikan semua siswa di Kepri dapat menikmati manfaatnya.
Program MBG di Kepri merupakan program yang sangat penting dan strategis. Keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi kesehatan dan pendidikan anak-anak di Kepri. Dengan target yang ambisius dan peran aktif pemerintah daerah, diharapkan program MBG dapat terlaksana dengan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2029. Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.