Program Makan Bergizi Gratis Purbalingga: 9.540 Siswa Terima Manfaat
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Purbalingga telah dimulai, menjangkau 9.540 siswa dari TK hingga SMA, dengan pendistribusian makanan bergizi yang diawasi ketat untuk memastikan kualitas dan manfaat optimal.

Purbalingga, Jawa Tengah - Sebanyak 9.540 siswa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kini mendapatkan manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini diluncurkan secara serentak pada tanggal 17 Februari 2024 di 37 sekolah, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pelaksanaan MBG di Purbalingga
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyatakan bahwa pendistribusian paket MBG pada hari pertama berjalan lancar. Proses memasak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pendistribusian, hingga antusiasme siswa, semuanya berjalan sesuai rencana. Bupati berharap program ini dapat terus berjalan sukses dan memberikan manfaat besar bagi generasi muda, mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Letnan Kolonel Infanteri Untung Iswahyudi, Komandan Komando Distrik Militer 0702/Purbalingga, menjelaskan bahwa pada hari pertama, tiga SPPG di Desa Toyareka, Desa Bobotsari, dan Kelurahan Purbalingga Wetan melayani program ini. SPPG, sebagai kepanjangan tangan Badan Gizi Nasional, bertanggung jawab menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan balita.
Pengawasan dan Kualitas Makanan
Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, HR Bambang Irawan, mengajak para siswa untuk memberikan masukan jika ada kekurangan dalam pelaksanaan MBG. Masukan tersebut dapat disampaikan melalui pihak sekolah untuk ditindaklanjuti. Ia menekankan pentingnya pengawasan bersama, mulai dari distribusi hingga makanan sampai ke tangan anak-anak, untuk memastikan program berjalan efektif dan mencapai hasil maksimal.
Kepala SPPG Khusus Kabupaten Purbalingga, Mei Sandra A, memastikan kontrol kualitas makanan dilakukan secara ketat. Kontrol ini meliputi bahan makanan, takaran sesuai standar kebutuhan gizi masing-masing siswa, dan manajemen waktu memasak. Bahkan, bobot sajian makan dibedakan berdasarkan usia, misalnya anak SMA mendapatkan nasi 200 gram, dengan lauk dan sayuran yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Manfaat dan Harapan
Program MBG di Purbalingga diharapkan dapat meningkatkan gizi anak sekolah, mendukung kesehatan dan perkembangan mereka. Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, SPPG, dan masyarakat. Dengan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif semua pihak, program ini berpotensi besar untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi generasi muda Purbalingga.
Keberhasilan program ini juga menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas gizi anak. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan kualitasnya di masa mendatang, demi generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.