Papua Pegunungan Dapat Program Makan Bergizi Gratis, Sasar 7 Ribu Siswa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diluncurkan di Papua Pegunungan, menargetkan 7.000 siswa dengan rencana perluasan ke ibu hamil dan balita.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah resmi diluncurkan di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Senin, 17 Maret 2024. Peluncuran ini melibatkan Badan Nasional Pangan (BGN), Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Program yang awalnya dijadwalkan pada 17 Februari lalu ini akhirnya terlaksana dan menandai langkah penting dalam upaya peningkatan gizi di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi sekitar tujuh ribu siswa sekolah dasar di Jayawijaya.
Wahyu Adi Pratama, Koordinator Satuan Pelayanan Penuhi Gizi (SPPG) BGN di Papua Pegunungan, menjelaskan bahwa peluncuran ditandai dengan acara makan bersama di Wamena. Ia juga menyampaikan bahwa kendala sempat terjadi, yaitu penundaan peluncuran dan keterlambatan implementasi penuh program hingga setelah Lebaran Idul Fitri, dikarenakan meninggalnya salah satu mitra yang membantu penyiapan dan pendistribusian makanan.
Meskipun terdapat kendala, BGN tetap berkomitmen untuk menjalankan program ini secara bertahap. Prioritas utama adalah penyediaan makanan bergizi bagi anak sekolah, diikuti dengan perluasan program untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Langkah inovatif juga diambil dengan memberikan makanan bergizi gratis kepada para guru di Papua Pegunungan, sebuah rencana yang telah disetujui oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, sebagai bentuk dukungan dan promosi program yang diprioritaskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program Makan Bergizi Gratis di Papua Pegunungan
Program MBG di Papua Pegunungan direncanakan akan beroperasi melalui dua SPPG atau dapur yang didedikasikan untuk program ini. Namun, implementasi penuh program mungkin akan sedikit tertunda hingga setelah Idul Fitri. Hal ini dikarenakan meninggalnya salah satu mitra kerja yang berperan penting dalam penyiapan dan pendistribusian makanan.
Meskipun demikian, pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan keberhasilan program ini. Tahap awal difokuskan pada penyediaan makanan bergizi bagi anak sekolah. Setelah itu, program akan diperluas untuk menjangkau ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk di wilayah tersebut.
Sebagai bentuk dukungan dan promosi program, pemerintah juga akan memberikan makanan bergizi gratis kepada para guru. Keputusan ini telah disetujui oleh Kepala BGN, sehingga baik siswa maupun guru akan mendapatkan manfaat dari program ini. Untuk siswa dan guru muslim, pemerintah berencana menyediakan paket makanan khusus yang dapat dibawa pulang selama bulan Ramadhan.
Prioritas Kebersihan dan Keamanan Pangan
Kepala Dinas Kabupaten Jayawijaya, Athenius Murib, menekankan pentingnya prioritas kebersihan dalam proses memasak. Beliau mengingatkan agar dapur-dapur yang ditunjuk untuk program ini senantiasa menjaga kebersihan dan keamanan pangan. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh para siswa dan guru.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk memastikan tidak hanya terpenuhinya kebutuhan gizi, tetapi juga keamanan dan kesehatan pangan. Dengan memperhatikan aspek kebersihan, program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak di Papua Pegunungan.
Program MBG ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membantu mengurangi angka malnutrisi dan meningkatkan kesehatan anak-anak di Papua Pegunungan.
Pemerintah juga berencana untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan masyarakat Papua Pegunungan.
Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak, diharapkan program MBG di Papua Pegunungan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.