Program Makan Bergizi Gratis Pasuruan Berjalan Lancar, Forkopimda Pastikan Sesuai Standar
Forkopimda Kabupaten Pasuruan memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan baik dan sesuai standar, melayani ribuan siswa dari TK hingga SMA.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, telah berjalan selama dua bulan sejak diluncurkan pada 17 Februari 2024. Forkopimda Kabupaten Pasuruan, yang melakukan kunjungan pengawasan ke SMAN 1 Pandaan pada Kamis lalu, menyatakan bahwa program ini berjalan dengan baik dan sesuai standar yang ditetapkan.
Kunjungan yang dipimpin oleh Dandim 0819 Pasuruan, Letnan Kolonel Arh Noor Iskak, meliputi pengawasan terhadap proses pengolahan makanan hingga pendistribusiannya ke 3.022 siswa dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Pengawasan memastikan bahwa seluruh proses memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN).
Meskipun masih banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai kriteria penerima manfaat, Letkol Arh Noor Iskak menegaskan bahwa seleksi penerima manfaat sepenuhnya ditentukan oleh BGN, bukan Pemerintah Daerah (Pemda). Peran Forkopimda hanya untuk membantu mensukseskan program MBG ini.
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan MBG di Kabupaten Pasuruan
Dalam kunjungan pengawasan tersebut, Forkopimda menemukan bahwa program MBG di Kabupaten Pasuruan berjalan sesuai rencana. Proses pengolahan makanan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian, telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh BGN. Hal ini menunjukan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan gizi yang baik bagi anak-anak di Pasuruan.
Sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program MBG juga memberikan respon positif. Para siswa antusias menerima makanan bergizi yang disediakan. Menu yang disajikan pun bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak usia sekolah. Salah satu contoh menu yang disajikan adalah nasi putih, ayam goreng saus asam manis, sayur wortel dan buncis, buah kelengkeng, serta susu sapi.
Ketua Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pandaan, Aisha Rahma Tsania, menjelaskan bahwa dapur BGN Pandaan telah melayani sembilan sekolah di kecamatan tersebut. SPPG juga melibatkan warga sekitar sebagai tenaga dapur, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat setempat. Keterlibatan masyarakat ini juga membantu kelancaran program MBG.
Respon Positif dari Siswa dan Sekolah
Respon positif juga datang dari pihak sekolah. Para kepala sekolah melaporkan bahwa siswa sangat menyukai menu yang disediakan dalam program MBG. Hal ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat gizi, tetapi juga diterima dengan baik oleh para siswa. Keberhasilan program ini juga berkat kerjasama antara berbagai pihak, termasuk BGN, Pemda, dan sekolah-sekolah.
Program MBG di Kabupaten Pasuruan ini diharapkan dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak. Forkopimda akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan program ini tetap berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, program MBG di Kabupaten Pasuruan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas.
Menu yang disajikan dalam program MBG telah dipilih secara matang dan dirancang untuk memberikan nutrisi yang seimbang bagi para siswa. Hal ini menunjukkan perhatian serius terhadap kualitas gizi yang diberikan kepada anak-anak. Program ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi angka kekurangan gizi di Kabupaten Pasuruan.
Kesimpulan
Program MBG di Kabupaten Pasuruan berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari berbagai pihak. Forkopimda berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengevaluasi program ini agar tetap berjalan sesuai standar dan memberikan manfaat optimal bagi para siswa.